Contoh Soal UTS/PTS Bahasa Indonesia Kelas XI Semester 2 Kurikulum 2013 Beserta Jawaban Part-2 merupakan lanjutan soal penilaian tengah semester genap b. Indonesia kelas 11 bagian ke-1 soal nomor 1-10, dan bagian kedua ini butir soalnya masih berbentuk pilihan ganda, dengan pertanyaan dimulai dari nomor 11 berikut ini. 11. Dalam kalimat sering kali kita sulit untuk mengungkapkan kata demi kata baik dalam penulisan makalah ataupun dalam bicara, pilihan kata yang tepat dalam mengungkapkan apa yang ingin disampaikan disebut …. a. Kata Baku b. Kalimat introgatif c. Kalimat Deklaratif d. Kata Tidak Baku e. Diksi Jawaban e 12. Dalam sebuah karya tulis yang sifatnya sistimatis, objektif, cermat, tepat benar, tidak persuasive, tidak argumentative, tidak emotif, tidak mengejar keuntungan sendiri dan tidak melebih-lebihkan sesuatu adalah ciri dari a. Tesis b. Skripsi c. Disertasi d. Karya Ilmiah e. Karya Ilmiah Jawaban d 13. Karya tulis yang membahas suatu topik tertentu yang mencakup ruang lingkup perkuliahan, seminar, symposium yang terdiri dari judul tulisan, abstraksi, pendahuluan, pembahasan, kesimpulan, dan daftar pustaka disebut ….. a. Karya Ilmiah b. Usulan Penelitian c. Makalah report reading/ book report d. Kuliah Kerja Praktek KKP e. Proposal Penelitian Jawaban c 14. Dalam sebuah karya tulis ilmiah selain mementingkan metodologi penulisan, syarat-syarat dari sebuah karya ilmiah penulisan juga harus menemukan paradigma baru tentang ilmu, karya tulis demikian disebut …. a. Tesis b. Disertasi c. Karya Ilmiah d. Simposium e. Usulan Penelitian Jawaban d 15. Dalam suatu rencana kegiatan yang dituangkan dalam bentuk rancangan, proposal yang memuat judul, atar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, tinjauan pustaka,hipotesis, metode penelitian, jadwal kegiatan, sistematika penulisan dan daftar pustaka disebut …. a. Usulan Penelitian b. Makalah report reading/ book report c. Disertasi d. Hasil Observasi e. Proposal Tesis Jawaban a 16. Dalam sebuah tulisan yang mementingkan sifat objektif, sopan rendah hati, jujur, jelas tegas singkat sederhana teliti, kompak kontinyu dan lancer adalah syarat-syarat dari tulisan a. Karya Ilmiah b. Usulan Penelitian c. Tesis d. Disertasi e. Skripsi Jawaban a 17. Dalam sebuah karya tulis dimana karangan/ tulisan ilmu pengetahuan yang menyajikan fakta pribadi dan ditulis menurut metodologi penulisan yang benar dengan syarat fakta yang benar dengan syarat fakta yang disimpulkan subjektif, mementingkan diri penulis, melebih-lebihkan sesuatu dan bersifat persuasif disebut …. a. Karya Ilmiah Biasa b. Karya Ilmiah Populer c. Karya Non-Ilmiah d. Karya Ilmiah Editorial e. Karya Ilmiah Resensi Buku Jawaban b 18. Dalam karya tulis ilmiah semi ilmiah seperti artikel, editorial, opini, tips dan resensi buku disebut karya tulis …. a. Karya Non Ilmiah b. Karya Ilmiah c. Karya ILmiah Populer d. Karya Tulis Disertasi e. Karya Tulis Tesis Jawaban b 19. Dalam karya ilmiah berupa skripsi atau tesis di bagian awal ada tulisan yang berisi berupa kesimpulan, iktisar, pernyataan disebut ….. a. Sinopsis b. Abstraksi c. Halaman Persetujuan d. Halaman Persembahan e. Halaman Judul Jawaban d 20. Karya tulis yang menyajikan fakta umum dan tulis menurut metodologi penulisan yang baik dan benar dengan memperhatikan ciri-ciri dan syarat yang telah ditentukan disebut ….. a. Proposal Penelitian b. Skripsi c. Disertasi d. Tesis e. Karya Ilmiah Jawaban e Lanjut ke soal nomor 21-30 => Contoh Soal UTS/PTS Bahasa Indonesia Kelas XI Semester 2 Kurikulum 2013 Beserta Jawaban Part-3
Tahukah kamu, Teman Grameds? Secara umum, subjektif adalah suatu pandangan dan perasaan yang masih bersifat opini lho. Sebab, opini datang dari pemikiran pribadi bukan dari fakta. Hal ini tentu saja membuat topik yang dibahas terkadang menjadi tidak valid karena kalimat subjektif sendiri tidak berdasarkan fakta. Lalu, apa yang harus kita lakukan supaya tahu bahwa sebuah tulisan itu adalah opini penulis? Teman Grameds bisa membedakannya dari memilih mana yang hanya dugaan dan mana yang berdasarkan bukti-bukti yang ada. Kedua hal itu harus kita ketahui saat melakukan penjelasan dari sebuah kejadian yang sudah terjadi ataupun yang sedang terjadi. Inilah mengapa dalam acara maupun siaran berita harus bersifat objektif. Selain itu, sikap subjektif dan objektif adalah sesuatu yang harus dipahami dalam kehidupan sosial. Tidak ada suatu batasan yang jelas mengenai penilaian secara subjektif maupun objektif. Maka dari itu, kita perlu memahami definisi dari subjektif dan objektif terlebih dahulu. Subjektif biasanya menggunakan beberapa kata pendukung seperti menurut saya’, umumnya’, sepertinya’, biasanya’, dan lain sebagainya. Hal ini menjelaskan bahwa kalimat subjektif tidak memiliki kepastian dan dapat membuat seseorang berpikir dua kali untuk mempercayai kalimat tersebut. Maka dari itu, pernyataan atau ide yang subjektif biasanya berupa keyakinan, rumor, asumsi, opini, dan kecurigaan yang dipengaruhi oleh sudut pandang. Biar Teman Grameds semakin paham. Yuk, kita pelajari tentang subjektif dan objektif. Mulai dari pengertian, jenis, ciri-ciri, hingga contohnya. Pengertian Subjektif Menurut Para AhliKBBICollins DictionaryCambridge DictionaryOxford DictionaryBSM ImpactGinger SoftwareCiri-Ciri Kalimat Subjektif1. Tidak Disertai Fakta2. Berdasarkan Asumsi3. Perasaan Pribadi4. Tidak Terdapat dalam BeritaJenis Kalimat Subjektif1. Acara Kuliner2. Karya Seni3. Artikel4. Hubungan5. KecantikanContoh Kalimat SubjektifContoh 1Contoh 2Contoh 3Pengertian Objektif Menurut Para AhliKBBICambridge DictionaryCollins DictionaryCiri-ciri Kalimat Objektif1. Menilai dari Sudut Pandang Objeknya2. Sesuai dengan FaktaContoh Kalimat ObjektifAspek Berpikir Objektif1. Pemahaman Masalah2. Pengumpulan Data3. Pengujian Data4. Etika Berpikir5. Penarikan Kesimpulan6. Analisis Data7. Implikasi KesimpulanPerbedaan Subjektif dan ObjektifSikap Subjektif dan Objektif dalam Ilmu SosialKesimpulanBuku Terkait IstilahArtikel Terkait Istilah Pengertian Subjektif Menurut Para Ahli KBBI Subjektif menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI merupakan sesuatu mengenai atau menurut pandangan perasaan sendiri, tidak langsung mengenai pokok atau halnya. Collins Dictionary Subjektif menurut Collins Dictionary adalah sesuatu hal yang didasarkan pada pendapat dan perasaan pribadi daripada fakta. Cambridge Dictionary Subjektif menurut Cambridge Dictionary adalah sesuatu yang dipengaruhi oleh atau berdasarkan pada keyakinan atau perasaan pribadi, bukan berdasarkan pada fakta. Oxford Dictionary Subjektif menurut Oxford Dictionary adalah sesuatu yang berdasarkan ide atau pendapat sendiri daripada fakta. Subjektif merupakan gagasan, perasaan, atau pengalaman yang ada dipikiran seseorang dan tidak dari luar. BSM Impact Menurut BSM Impact, subjektif merupakan pernyataan yang didasarkan atau dipengaruhi oleh perasaan, selera atau opini pribadi. Ginger Software Definisi subjektif menurut Ginger Software merupakan kata sifat yang terjadi karena adanya pengaruh oleh perasaan atau pun emosi pribadi. Selanjutnya, setelah kita mengetahui definisi subjektif dari para ahli. Sekarang kita akan membahas, apa saja ciri-ciri kalimat subjektif? 1. Tidak Disertai Fakta Kalimat subjektif biasanya tidak disertai fakta dan tidak bersifat formal. Kalimat subjektif tidak dapat digunakan dalam karya ilmiah ataupun sebuah sidang. Selain itu, kalimat subjektif juga tidak dapat digunakan dalam sebuah tulisan pengetahuan seperti sejarah. 2. Berdasarkan Asumsi Kalimat subjektif adalah kalimat yang didasari pada asumsi. Asumsi dapat menjadikan sesuatu memiliki nilai yang beragam dan bisa menimbulkan positif maupun negatif. 3. Perasaan Pribadi Perasaan pribadi merupakan hal yang membuat topik menjadi perbincangan hangat. Namun, banyak pula perbincangan-perbincangan berdasarkan pandangan pribadi ini menjurus ke pembicaraan negatif. Hal ini membuat hasil yang tidak konsisten, karena emosi manusialah yang dijadikan tolak ukur. Oleh sebab itu, perasaan pribadi disarankan untuk perbincangan yang tidak formal. 4. Tidak Terdapat dalam Berita Ciri paling umum dari kalimat subjektif adalah tidak terdapat dalam sebuah berita. Hal itu dikarenakan sebuah berita harus memberikan informasi berdasarkan fakta yang akurat. Kalimat subjektif justru biasanya terdapat pada acara televisi yang bersifat tidak formal. Seseorang dapat mengutarakan pendapatnya sesuai dengan apa yang ia rasakan. Jenis Kalimat Subjektif Pada bagian ini kita masuk ke jenis-jenis kalimat subjektif, ya Teman Grameds. Ada lima jenis kalimat subjektif, antara lain. 1. Acara Kuliner Acara kuliner biasanya ditemui di televisi dan media sosial. Acara kuliner menyuguhkan berbagai macam makanan dan komentar atau pendapat si pembawa acara mengenai makanan tersebut. Biasanya pembawa acara akan memadukan antara pendapatnya dan fakta. Untuk fakta biasanya adalah harga dari setiap menu makanan. Sedangkan pendapat biasanya berupa nilai rasa dari makanan tersebut dan hal ini termasuk dalam pemikiran pribadi. 2. Karya Seni Kalimat subjektif biasa juga ditemukan dalam sebuah penilaian terhadap suatu karya seni. Bagi seseorang dengan ketertarikan terhadap warna biru, melihat lukisan langit dan laut yang sangat menawan, dapat menimbulkan perasaan senang. Namun, bagi yang memiliki ketertarikan terhadap warna merah, mungkin lukisan laut dan langit terkesan tidak begitu indah. Bisa saja, bagi yang tertarik terhadap warna merah, akan lebih menyukai lukisan bunga mawar yang cantik. Hal ini merupakan contoh pemikiran pribadi. 3. Artikel Meskipun artikel ditulis berdasarkan fakta, tetapi banyak pula artikel yang ditulis berdasarkan pemikiran penulis itu sendiri. Misalnya, penulis memberikan penilaian terhadap suatu objek. Namun, biasanya ini hanya digunakan sebagai pelengkap artikel saja. Contoh ini merupakan sesuatu dari pemikiran pribadi. 4. Hubungan Kalimat subjektif juga akan ditemui dari suatu hubungan pasangan, keluarga, dan sahabat. Misalnya, dalam suatu hubungan salah satunya menuduh pasangannya tidak setia, hanya karena tidak diberitahu kunci ponsel. Kalimat subjektif dalam hal ini bisa terjadi karena pasangan mengutarakan perkataan tanpa adanya sebuah bukti. 5. Kecantikan Kalimat subjektif juga dapat dengan jelas ditemukan dalam hal kecantikan. Menurut si A orang yang dilihatnya itu nampak sangat cantik dan menarik perhatian. Namun, lain halnya dengan si B yang melihat orang itu tidak cantik, bahkan terkesan biasa saja. Sifat relatif inilah yang membuat kedua pendapat tersebut tidak bisa disalahkan. Karena hal ini merupakan contoh dari pemikiran pribadi saja. Contoh Kalimat Subjektif Sumber Pixabay Nah, karena kalimat subjektif kerap ada dalam kehidupan sehari-hari kita. Berikut, contoh kalimat subjektif yang sudah tidak asing lagi ditelinga kita. Contoh 1 Pertama, penilaian mengenai kemampuan seseorang bisa dikatakan suatu kalimat subjektif. Hal itu dikarenakan tidak adanya parameter yang cukup jelas untuk menilai atau pun membandingkan dengan kemampuan orang lain, dan penilaian tersebut bisa jadi hanyalah dugaan sendiri atau malah hanya hasil dari pengamatan si penilai saja. Contoh 2 Contoh kalimat subjektifnya, dapat berbentuk sebagai berikut, “Menurut saya perusahaan ini tidak memiliki kepedulian dengan apa yang dipikirkan pelanggan tentang mereka. Dari pengalaman saya, perusahaan ini bukanlah perusahaan yang terbaik”. Pernyataan tersebut tentu sangat jelas dibuat dari pendapat si pembicara itu sendiri, dan berdasarkan pengalaman pribadinya. Contoh 3 Contoh dari pernyataan subjektif lainnya misal, “Donald Trump mungkin saja beruntung memenangkan pemilihan presiden AS 2016”. Pernyataan ini termasuk dalam pernyataan subjektif, karena mungkin agak faktual, atau tidak faktual. Hal ini dikarenakan kalimat tersebut adalah interpretasi pribadi yang terbuka untuk diperdebatkan. Sejauh ini, kita sudah mengenal apa itu subjektif. Teman Grameds, kita kenalan juga yuk dengan objektif. Pengertian Objektif Menurut Para Ahli Sumber Pixabay Objektif merupakan keadaan yang sebenarnya tanpa ada pengaruh pendapat atau pun pandangan pribadi. Sikap objektif biasanya merupakan sikap yang lebih pasti dan bisa diyakini keabsahannya. Sikap objektif ini biasanya dimiliki oleh seorang peneliti. Hal ini dikarenakan objektif diartikan sebagai sebuah sikap yang harus mampu memisahkan antara sebuah fakta dan pendapat pribadi. Jadi, peneliti dapat menghasilkan sebuah kesimpulan yang lebih baik dan sesuai fakta, serta tidak bercampur dengan pendapat pribadi yang bersifat subjektif. Objektif dalam keilmuan merupakan upaya dalam menanggapi sikap ilmiah empiris dari objek yang diteliti. Hal ini dilakukan dengan cara tidak bergantung pada fasilitas apapun mengenai subjek yang menyelidikinya. Keobjektifan pada dasarnya dapat diterima oleh semua pihak. Hal ini dikarenakan objektif merupakan sesuatu yang tidak berpihak. Sebab, pernyataan yang diberikan bukanlah sebuah asumsi, atau sesuatu yang dikira-kira. Untuk lebih jelasnya, berikut pengertian objektif menurut para ahli. KBBI Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, objektif adalah suatu hal mengenai keadaan yang sebenarnya tanpa dipengaruhi pendapat atau pandangan pribadi atau merupakan lensa pada peralatan optik dan terletak paling dekat dengan benda yang diamati. Cambridge Dictionary Menurut Cambridge Dictionary, objektif merupakan sesuatu hal yang direncanakan untuk dicapai atau pun dilakukan. Hal ini berdasarkan fakta dan juga nyata, tidak dipengaruhi oleh perasaan pribadi. Collins Dictionary Menurut Collins Dictionary, objektif adalah sesuatu yang sedang seseorang capai. Informasi yang didapat pun berdasarkan fakta. Hal itu lebih berdasarkan fakta daripada pendapat pribadi. Ciri-ciri Kalimat Objektif Objektif biasanya mengacu dengan pandangan ataupun tulisan seseorang yang menyatakan hal sebenar-benarnya. Berikut ini merupakan ciri dari kalimat objektif. 1. Menilai dari Sudut Pandang Objeknya Pernyataan objektif hanya fokus menilai dari sisi objeknya saja dan tidak mempedulikan subjektivitas seperti perasaan, penilaian atau pendapat dari luar. Pernyataan yang bersifat objektif biasanya cenderung lebih lugas dan tidak bertele-tele, sehingga hal itu dapat mudah ditangkap oleh pembaca atau pendengar. 2. Sesuai dengan Fakta Selain menilai melalui sudut pandang objeknya, ciri berikutnya adalah sesuai dengan fakta yang ada. Dalam hal ini, dapat menggunakan indra penglihatan dalam menilai apa yang terjadi di lapangan. Dapat juga dengan meminta sebuah pendapat subjek untuk menghasilkan sebuah data yang sesuai dengan fakta. Contoh Kalimat Objektif Sumber Pixabay Dalam sebuah penelitian, contoh objektif adalah dengan menyelidiki suatu masalah terlebih dahulu, kemudian baru menentukan metode yang akan digunakan. Misalnya, jika terjadi suatu masalah di tempat kerja, dimana salah satu karyawan mengeluhkan bahwa dirinya sulit untuk berkembang di perusahaan. Untuk dapat mengatasi masalah itu, maka perusahaan biasanya melakukan metode objektif dan membuktikan kebenaran dari keluhan tersebut, yaitu dengan cara mengenali serta mengkategorikan antara fakta dan perasaan, sehingga dapat memudahkan proses penyelidikan. Penyelidikan ini dapat dimulai dengan mengumpulkan sebuah informasi dan data-data pekerjaan dari sang karyawan serta informasi dari karyawan yang lainnya. Hasil data yang diperoleh kemudian dianalisis dan dikaji menjadi sebuah keputusan yang adil tanpa memihak subjek manapun. Hal ini dilakukan semata-mata untuk mendapatkan hasil dari penelitian. Aspek Berpikir Objektif 1. Pemahaman Masalah Dalam hal ini dilakukan secara menyeluruh dan merata. Selain itu, masalah yang diambil sesuai dengan cara melihat fakta secara keseluruhan dan fokus pada objek. 2. Pengumpulan Data Maksud dari hal ini adalah data dibutuhkan untuk mencukupi semua jawaban, sehingga akhirnya tuntas sesuai dengan rumusan masalah yang ada. 3. Pengujian Data Pengujian data biasanya dilakukan dengan mencari konsistensi data. Hal ini dilakukan dengan membandingkan setiap sumber yang ada hingga akhirnya menguji tiap-tiap materi hingga valid. Data yang diperoleh dalam hal ini harus kredibel atau diperoleh dari sumber yang bertanggung jawab. 4. Etika Berpikir Dalam sebuah penelitian, etika berpikir sangat dibutuhkan oleh seseorang ataupun setiap subjek. Hal ini perlu dilakukan agar setiap hasil data yang dikumpulkan valid. Subjek dapat memberikan kebenaran adalah salah satu etika berpikir yang dibutuhkan. Karena pada dasarnya subjek harus bersifat objektif dan tidak memihak pada pihak manapun. 5. Penarikan Kesimpulan Penarikan kesimpulan sendiri diambil dengan memberikan suatu penilaian yang tidak ada pengaruhnya dengan kepentingan subjek. Selain itu, jawaban harus diambil dengan teliti sesuai dengan prosedur yang digunakan. 6. Analisis Data Dalam menganalisis suatu data, ada beberapa hal beberapa teknik yang umumnya digunakan, yaitu Induktif Teknik ini merupakan teknik yang digunakan untuk menemukan kecenderungan konsistensi dari sebuah data. Hal itu akan menjadikan data yang memiliki pola sama data jenuh sampai akhirnya menghasilkan sebuah premis atau proposisi. Kausalitas teknik ini digunakan agar mendapatkan suatu hubungan yang signifikan setiap variabelnya. Pada penelitian kuantitatif umumnya menggunakan sebuah pengujian regresi dan akhirnya menghasilkan proposisi. Deduktif Deduktif biasanya dilakukan dengan membangun sebuah wacana konstruktif dari semua premis yang inheren. 7. Implikasi Kesimpulan Implikasi kesimpulan dilakukan untuk mendeskripsikan sebuah fenomena secara objektif. Tujuan lain dari hal ini yaitu untuk mengetahui sebab dan akibat dari satu fenomena atau beberapa kasus secara aktual maupun faktual, sehingga menghasilkan suatu jawaban yang adil. Nah, jadi jelas beda sekali ya subjektif dengan objektif itu. Namun, ada beberapa hal lain yang perlu Teman Grameds ketahui tentang perbedaan keduanya. Perbedaan Subjektif dan Objektif Sikap subjektif landasan pemikirannya berdasarkan opini dari seseorang, yang kemudian akan dijadikan sebagai tolak ukur terhadap sebuah peristiwa yang diinformasikan. Sementara sikap dari objektif memiliki landasan pemikiran yang realistis dan sesuai dengan fakta yang terjadi. Subjektif merupakan sikap yang cenderung akan memihak terhadap suatu hal. Sementara objektif mengambil keputusan dengan dengan tujuan keputusan yang telah diambil adalah yang benar-benar tepat dan tidak akan merugikan siapapun. Subjektif biasanya memiliki sudut pandang secara pribadi tentang sebuah peristiwa yang diinformasikan, sehingga keakurasiannya terkadang tidak terjamin. Sementara objektif biasanya memiliki sudut pandang melalui kondisi asli yang terjadi atas peristiwa, sehingga hal tersebut sudah pasti bisa dipertanggung jawabkan. Dampak dari pernyataan yang subjektif adalah tergantung kondisi, yang positif bisa membawa manfaat, dan yang negatif bisa membawa masalah. Sementara pernyataan objektif dapat membuat semakin bertambahnya wawasan tentang suatu hal. Objektif biasanya identik dengan kata pendukung seperti benar’, pasti’, tidak benar’, dan kata-kata lain sebagai penegas. Hal ini tentu sangat berbeda dengan subjektif yang menggunakan kata pendukung. Dalam kehidupan sehari-hari ada banyak hal berkaitan dengan sesuatu yang subjektif dan objektif. Mungkin, secara tidak sadar kita juga pernah melakukan hal itu, karena, contoh dari subjektif dan objektif pun memiliki hal yang berbeda-beda. Memahami perbedaan subjektif dan objektif itu sangat diperlukan. Mengapa? Karena keduanya berkaitan dengan sikap dan dapat membentuk kerangka atau pola pikir yang bisa kita terapkan dalam kehidupan sosial. Sikap Subjektif dan Objektif dalam Ilmu Sosial Dalam konteks sosiologi, subjektif dan objektif merupakan dua hal yang penting. Berikut sikap subjektif dan objektif yang dapat dilihat dari kehidupan keseharian kita. Elemen Subjektif merupakan sikap yang berkaitan dengan keyakinan terhadap kondisi sosial tertentu yang berbahaya bagi masyarakat, dan hal itu penting untuk diatasi. Elemen Objektif merupakan sikap dimana kita menyadari bahwa keberadaan kondisi sosial adalah bagian yang tidak terpisahkan dari pengalaman hidup manusia itu sendiri. Kesimpulan Dari penjelasan mengenai subjektif dan objektif yang telah kita bahas, dapat kita simpulkan bahwa subjektif lebih condong pada keadaan dimana seseorang berpikiran relatif, hasil dari sebuah dugaan, berdasarkan perasaan atau selera orang. Sedangkan objektif adalah sikap yang lebih pasti, bisa diyakini keabsahannya, tapi bisa juga melibatkan perkiraan dan asumsi dengan didukung oleh fakta atau data. Sikap objektif adalah sikap yang harus dijunjung tinggi bagi seseorang untuk memandang suatu masalah terutama bagi para jurnalis. Akan tetapi, sampai saat ini tidak ada suatu batasan yang jelas antara penilaian secara subjektif dengan objektif. Buat Teman Grameds yang masih penasaran tentang subjektif dan objektif. Kalian bisa banget baca buku-buku pelajaran Bahasa Indonesia yang ada di Gramedia maupun Jadikan hidupmu menjadi LebihDenganMembaca bersama Gramedia. Penulis Indah Utami Baca juga ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah." Custom log Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda Tersedia dalam platform Android dan IOS Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis Laporan statistik lengkap Aplikasi aman, praktis, dan efisien
Karyailmiah dibuat untuk kepentingan memecahkan masalah dari suatu masalah yang dipilih oleh penulisnya. Seringkali karya ilmiah berisi data, fakta, dan solusi mengenai masalah yang diangkat. Untuk menulisnya, peneliti harus memerhatikan ciri-ciri karya ilmiah supaya bisa menghasilkan karya ilmiah yang sistematis.. Lebih lengkapnya, berikut ini Dream akan membahas ciri-ciri karya ilmiahKompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Baru saja kemarin menulis artikel berjudul, "Sebagai Penulis, Apakah Anda Sudah Siap Dikritik?" Tidak berselang lama, ada seseorang yang mengomentari tulisan saya yang berjudul, "Menulis Tidak Perlu Mengikuti Keinginan Pembaca, tapi Kualitas Tidak Boleh Diabaikan."Komentarnya cukup cerdas, "Ini judulnya harusnya, 'Menulis Tidak Harus Selalu Mengikuti Keinginan Pembaca' jadi lebih objektif." Ujar si saya biasa saja ketika mendapat kritik itu. Bahkan senang karena si pembaca sangat jeli menilai bahwa, judul tersebut memang terkesan subjektif dan dipengaruhi oleh pandangan dan argumen pribadi. Tidak perlu berkonsultasi ke editor atau pun penulis handal, itu sudah terbukti dan saya mengakui bahwa judul tersebut memang terkesan subjektif secara sudut pandang penulisan. Tapi sebagai penulis, saya punya kepekaan untuk mendesign bagaimana caranya sebuah tulisan menjadi lebih saja, saya setuju dengan si pengkritik kalau judul yang tepat seharusnya adalah "Menulis Tidak Harus Selalu Mengikuti Keinginan Pembaca." Disitu jelas ada kata "Tidak Harus Selalu" yang bermakna si penulis boleh menulis sesuai keinginannya sendiri atau menulis sesuai keinginan kenapa seakan-akan saya membiarkan maknanya menjadi subjektif? Bahkan dengan tegas saya menggunakan kata "Tidak Perlu"?.Perlu diketahui bahwa, menulis itu harus pandai menyesuaikan kebutuhan. Jika artikel tersebut saya beri judul "Menulis Tidak Harus Selalu Mengikuti Keinginan Pembaca", justru konteksnya akan berubah. Karena artikel tersebut ditulis berdasarkan lanjutan dari gagasan sebelumnya, dimana saya menjelaskan kalau menulis itu tidak perlu mengikuti keinginan pembaca. Nah, inilah alasannya kenapa saya sengaja membuat judulnya menjadi, "Menulis Tidak Perlu Mengikuti Keinginan Pembaca" karena mengikuti konteks tulisan yang yang kedua adalah karena saya sengaja merampingkan kalimat. Mau tidak mau maknanya menjadi subjektif. Dalam aturan menulis, sebagaimana yang kita tahu, kita harus mampu membuat judul yang ringkas, tidak bertele-tele, dan yang terpenting bisa mewakili isi dari tulisan itu sendiri. 1 2 3 4 Lihat Hobby Selengkapnya
Sistematis artinya baik penulisan dan pembahasan harus sesuai dengan prosedur dan sistem yang berlaku. Dalam sebuah karya tulis yang sifatnya objektif, sistematis, cermat, tepat benar, tidak persuasif, tidak argumentatif, tidak emotif, tidak mengejar keuntungan sendiri dan tidak melebih-lebihkan sesuatu adalah ciri dari karya ilmiah. Home - Kunci Jawaban Dalam sebuah tulisan yang mementingkan sifat objektif, sopan rendah hati, jujur, jelas tegas singkat sederhana teliti, kompak kontinyu dan lancer adalah syarat-syarat dari tulisan? Karya Ilmiah Usulan Penelitian Tesis Disertasi Skripsi Jawaban A. Karya Ilmiah. Dilansir dari Ensiklopedia, dalam sebuah tulisan yang mementingkan sifat objektif, sopan rendah hati, jujur, jelas tegas singkat sederhana teliti, kompak kontinyu dan lancer adalah syarat-syarat dari tulisan karya ilmiah. RekomendasiDalam sebuah karya tulis ilmiah selain mementingkan… Berikut jawaban dari pertanyaan "dalam sebuah karya tulis ilmiah selain mementingkan metodologi penulisan, syarat-syarat dari sebuah karya ilmiah penulisan juga harus menemukan paradigma baru tentang ilmu, karya tulis demikian disebut?"Perhatikan gambar tersebut!Gambar di samping memberitahukan… Berikut jawaban dari pertanyaan "perhatikan gambar tersebut!gambar di samping memberitahukan sebuah produk makanan yang akan dipasarkan kepada seluruh konsumen. rincilah syarat apa saja yang harus tersedia dalam sebuah promosi produk makanan!1. singkat dan informatif 2. judul menarik 3. mengatur tulisan 4. menyebutkan manfaat 5. media harus luas dan lebar 6. warna gambar sebaiknya mencolok 7. lebih baik menggunakan tulisan tangan…Yang bukan ciri-ciri gambar cerita adalah? Berikut jawaban dari pertanyaan "yang bukan ciri-ciri gambar cerita adalah?"Kompetensi untuk mengembangakan sikap jujur, teliti,… Berikut jawaban dari pertanyaan "kompetensi untuk mengembangakan sikap jujur, teliti, toleransi, kemampuan berpikir, sistematis,mengungkapkan pendapat, dengan singkat dan jelas, dan mengembangkan kemampuan berbahasa yang baik dan benar, termasuk dalam pendekatan saintifik pada tahap?"Berikut merupakan syarat reklame yang baik adalah? Berikut jawaban dari pertanyaan "berikut merupakan syarat reklame yang baik adalah?"Aspek-aspek yang menentukan karakteristik karya tulis,… Berikut jawaban dari pertanyaan "aspek-aspek yang menentukan karakteristik karya tulis, kecuali?"yang bukan sifat dari teks ceramah adalah? Berikut jawaban dari pertanyaan "yang bukan sifat dari teks ceramah adalah?"Berikut ini yang tidak termasuk manfaat cerita bergambar… Berikut jawaban dari pertanyaan "berikut ini yang tidak termasuk manfaat cerita bergambar adalah?"Dalam sebuah karya tulis yang sifatnya sistematis, objektif,… Berikut jawaban dari pertanyaan "dalam sebuah karya tulis yang sifatnya sistematis, objektif, cermat, tepat benar, tidak persuasive, tidak argumentative, tidak emotif, tidak mengejar keuntungan sendiri dan tidak melebih-lebihkan sesuatu adalah ciri dari?"Pembelajaran yang melibatkan peserta didik melakukan… Berikut jawaban dari pertanyaan "pembelajaran yang melibatkan peserta didik melakukan kegiatan memilih bentuk tulisan, menyusun draft tulisan, memperbaiki tulisan, menyunting tulisan, dan berbagi tulisan merupakan tahapan pembelajaran bahasa dengan pendekatan?"Penangkapan sekaligus pelarangan Indische Partij akibat… Berikut jawaban dari pertanyaan "penangkapan sekaligus pelarangan indische partij akibat kritiknya dalam tulisan karya ki hajar dewantara yang berjudul andai aku seorang belanda menggambarkan bahwa pemerintah hindia belanda?"Berikut yang bukan ciri tulisan nonfiksi adalah? Berikut jawaban dari pertanyaan "berikut yang bukan ciri tulisan nonfiksi adalah?"Cara yang tepat agar terhindar dari sifat tamak adalah? Berikut jawaban dari pertanyaan "cara yang tepat agar terhindar dari sifat tamak adalah?"Bentuk aplikasi web yang menyerupai tulisan-tulisan yang… Berikut jawaban dari pertanyaan "bentuk aplikasi web yang menyerupai tulisan-tulisan yang dimuat sebagai posting pada sebuah halaman web umum serta dapat di edit secara real time disebut?"Sifat-sifat yang dimiliki oleh Umar bin Khattab adalah? Berikut jawaban dari pertanyaan "sifat-sifat yang dimiliki oleh umar bin khattab adalah?" 56 Dalam sebuah karya tulis ilmiah selain mementingkan metodologi penulisan, syarat-syarat dari sebuah karya ilmiah penulisan juga harus menemukan paradigma baru tentang suatu ilmu, karya tulis demikian disebut. A. Tesis B. Disertasi C. Karya ilmiah D. Simposium E. Usulan penelitian. 57. Mana yang bukan termasuk jenis karya tulis ilmiah? A Karya Ilmiah biasanya merupakan sebuah teks yang berisi tentang laporan dari sebuah penelitian yang telah dilakukan sebelumnya. Pada Karya Ilmiah tersebut tentunya banyak dimuat hal-hal penting, termasuk kegiatan yang sudah dilakukan pada saat penelitian memahami materi Karya Ilmiah, ada banyak hal yang harus anda pelajari, mulai dari struktur, kaidah, jenis dan masih banyak lagi. Untuk membantu anda memahami materi tersebut, silahkan baca dan pahami beberapa soal tentang karya ilmiah yang telah kami kumpulkan berikut dan Kunci Jawaban Karya IlmiahBerikut ini 10 soal tentang karya ilmiah yang bisa anda baca dan pahami. Dibawah ini tidak tersedia jawaban atau kunci jawaban dari soal, untuk mendapatkan kunci jawaban soal tersebut dan mendapatkan lebih banyak soal anda bisa mendownloadnya melalui link yang tersedia pada bagian tulis yang menyajikan fakta umum dan tulis menurut metodologi penulisan yang baik dan benar dengan memperhatikan ciri-ciri dan syarat yang telah ditentukan Penelitian d. e. Karya sebuah karya tulis yang sifatnya sistimatis, objektif, cermat,tepat benar, tidak persuasif, tidak argumentative, tidak emotif, tidak mengejar keuntungan sendiri dan tidak melebih-lebihkan sesuatu adalah ciri dari d. Karya e. Usulan Tulis yang membahas suatu topik tertentu yang mencakup ruang lingkup perkuliahan, seminar, symposium yang terdiri dari judul tulisan, abstraksi, pendahuluan, pembahasan, kesimpulan dan daftar pustaka disebut........ Ilmiahd. Kuliah Kerja Praktek KKP Penelitian e. Proposal report reading/book report sebuah karya tulis ilmiah selain mementingkan metodologi penulisan, syarat-syarat dari sebuah karya ilmiah penulisan juga harus menemukan paradigmabaru tentang suatu ilmu, karya tulis demikian disebut.......... d. e. Usulan suatu rencana kerja yang dituangkan dalam bentuk rancangan, proposal yang memuat judul, latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, tinjauan psutaka, hipotesis, metode penelitian, jadwal kegiatan, sistimatika penulisan dan daftar pustaka disebut.......... Penelitian d. Hasil reading/book report e. Proposal sebuah tulisan yang mementingkan sifat objektif, sopan rendah hati, jujur, jelas tegas singkat sederhana teliti, kompak kontinyu dan lancar adalah syarat-syarat dari tulisan Ilmiahd. Penelitian e. sebuah karya tulis dimana karangan/tulisan ilmu pengetahuan yang menyajikan fakta pribadi dan ditulis menurut metodologi penulisan yang benar dengan syarat fakta yang disimpulkan subjektif, mementingkan diri penulis,melebih-lebihkan sesuatu dan bersifat persuasif di disebut Ilmiah Biasad. Karya Ilmiah Editorial ilmiah Populere. Karya ilmiah Resensi buku. karya tulis ilmiah semi ilmiah seperti artikel, editorial, opini, tips dan resensi buku disebut karya non ilmiah d. Karya tulis ilmiah e. Karya tulis ilmiah karya ilmiah berupa skripsi atau tesis dibagian awal ada tulisan yang berisi berupa kesimpulan, ikhtisar, pernyataan yang d. Persetujuan e. Halaman Judul10. Dalam kalimat sering kali kita sulit untuk mengungkapkan kata demi kata baik dalam penulisan makalah ataupun dalam bicara, pilihan kata yang tepat dalam mengungkapkan apa yang ingin disampaikan disebut Baku d. Kata tidak introgatife. deklaratifDownload Soal & Kunci Jawaban Karya IlmiahSilahkan download dokumen atau pdf yang berisi soal dan kunci jawaban dari materi Karya Ilmiah dibawah ini. selain itu didokumen yang bisa anda download tersebut akan memuat lebih banyak lagi soal tentang materi Karya Smak.