Teknik Dasar Dari Sebuah Pemeranan Seni Teater Teknik Dasar Dari Sebuah Pemeranan Seni Teater adalah cara, metode dan strategi dalam melakukan atau menyelesaikan sesuatu kegiatan dengan baik dan benar atau aman. Teknik pemeranan dapat kamu pahami sebagai suatu cara, metode atau cara untuk mengoptimalkan keterampilan potensi pikir, perasaan, vokal dan tubuhnya dalam membawakan peran atau tokoh dengan totalitas dan penuh kesadaran, sehingga diperoleh manfaat dalam meningkatkan akting atau seni peran dari suatu tokoh atau peran yang diekspresikan. Belajar pemeranan, seni peran, akting tidak dapat lepas dari beberapa unsur atau unsur atau elemen di dalamnya. Unsur-unsur dalam pemeranan dapat kamu ketahui melalui pembelajaran teori dan praktik dengan materi berupa teknik pemeranan Olah Tubuh, Olah Suara, Olah Sukma dan tentang Ruang dengan beberapa unsur pendalam dengan bimbingan guru. Pembelajaran Teknik Dasar Dari Sebuah Pemeranan Seni Teater dapat dilakukan dengan menggunakan pendekatan yang dilakukan oleh Boleslavsky melalui Enam Pelajaran Pertama Bagi Aktor aplikasinya dilakukan melalui tahapantahapan teknik pemeranan sebagai berikut Hal ini dilakukan agar kamu memiliki; ketahanan tubuh, suara yang memadai dan kepekaan rasa dalam mencapai tujuan pembelajaran berpengalaman seni peran atau akting. 1. Olah Tubuh Olah tubuh merupakan pembelajaran praktik melalui pengolahan atau pelatihan agar tubuh kamu memiliki; stamina yang kuat, kelenturan tubuh dan daya refleks tubuh. Dalam hal ini jelas, kamu harus memakai pakaian latihan olah raga. a. Stamina / Kekuatan Tubuh kekuatan tubuh adalah pelatihan terhadap tubuh agar kamu memiliki ketahanan fisik dan pernapasan yang sehat Latihannya, kamu dengan bimbingan guru berlari beberapa keliling sesuai dengan luas lapangan atau sesuai dengan luas ruangan kalau di dalam gedung. Latihan pernapasan, dengan menarik dan membuang udara pernapasan melalui hidung dengan dada, diagfrahma dan perut kembung kempis. Setelah kamu melakukan pengolahan daya tubuh dilanjutkan dengan aktifitas peregangan bagian otot tubuh. b. Streching/Peregangan Peregangan adalah pengolahan atau latihan pada bagian otot-otot tubuh agar lentur dan memiliki daya gerak refleks. Latihannya, kamu dengan bimbingan guru, mulai dari; mata, mulut, muka, leher, bahu, dada, pinggul, pantat, lengan, pergelangan tangan, jari tangan, paha, kaki, dengkul kaki, betis, engkel kaki, tumit, dengan cara digerakan-gerakan atas-bawah, kanan-kiri, putaran, ke luar-ke dalam atau dengan cara penguncian dengan 2 X 8 hitungan. Setelah melakukan peregangan latihan dilanjutkan dengan menjaga keseimbangan tubuh. c. Keseimbangan tubuh Pelatihan keseimbangan tubuh membekali kamu agar dilatih kemampuan otak dalam menguasai tubuhnya. Tumpuan keseimbangan ini penekanan pada kekuatan kaki. Latihannya, kamu bersama guru melakukan gerakan berdiri dengan dua kaki, satu kaki, dengan posisi tangan bisa di pinggang atau lepas seperti terbang. Cara latihannya dengan diam beberapa hitungan, berdiri atas bawah atau dengan penguncian atau dengan staccato patah-patah. Setelah melakukan latihan keseimbangan tubuh dilanjutkan pada olah suara. 2. Olah Suara Olah suara merupakan praktik pengolahan atau pelatihan elemen-elemen yang berhubungan dengan suara melalui teknik pernapasan dan pengucapan agar kamu memiliki; artikulasi yang jelas, intonasi suara, dinamika suara dan kekuatan suara. a. Artikulasi Artikulasi dapat diartikan kejelasan dalam pengucapan kata-kata agar apa yang dikatakan menjadi jelas dengan apa yang diterima pendengarnya. Latihannya, kamu dengan bimbingan guru melakukan pengucapan kata-kata bersuara atau tidak bersuara dengan tempo yang berbeda-beda untuk membantu pengolahan suara melalui mulut dan bibir secara diulang dengan pernapasan yang teratur. Berikutnya latihan kamu terfokus pada materi intonasi. b. Intonasi Intonasi suara adalah irama suara dengan penekanan mengucapkan katakata sehingga dihasilkan pengucapannya yang tidak monoton atau kesan datar. Latihannya, kamu dengan bimbingan guru dengan mengucapkan sebuah kalimat atau dialog yang pendek dengan cara diulang dan melakukan tekanan pada salah satu kata yang dianggap penting. Contohnya Pagi ini hujan tidak turun. penekanan pada kata pagi ini Pagi ini hujan tidak turun. penekanan pada kata hujan Pagi ini hujan tidak turun. penekanan pada kata tidak turun. Setelah kamu berlatih intonasi dilanjutkan pada materi dinamika. c. Dinamika Dinamika suara adalah tempo pengucapan suara; cepat-lambat-sedang wajar dari sebuah kalimat. Latihannya, kamu dengan bimbingan guru dengan mengucapakan sebuah kalimat atau dialog yang pendek dengan cara diulang dan melakukan perubahan tempo pengucapan pada salah satu kata yang dianggap penting. Contohnya Pagi ini hujan tidak turun. ucapkan dengan cepat Pagi ini hujan tidak turun. ucapkan dengan lambat Pagi ini hujan tidak turun. ucapkan dengan sedang. Latihan tempo pengucapan telah kamu lakukan, selanjutnya latihlah kekuatan suara kamu. d. Power / Kekuatan Kekuatan suara adalah keras lemahnya suara yang dihasilkan dari pengucapan suatu kata atau kalimat. Latihannya, kamu dengan bimbingan guru dengan pengucapan sebuah kalimat atau dialog yang pendek dengan cara diulang dan melakukan pengucapan terdengar tidaknya apa yang kamu katakan, tetapi tidak berteriak. Contohnya Pagi ini hujan tidak turun. ucapkan dengan suara keras Pagi ini hujan tidak turun. ucapkan dengan suara lemah 3. Olah Rasa / Sukma Olah rasa adalah suatu proses latihan yang menempatkan perasaan sebagai objek utama dari pengolahan / latihan. Latihan dilakukan untuk menggali âPotensi Dalamâ agar dapat diatur dan dikendalikan sesuai dengan kebutuhan emosi peran. Fungsi latihan Olah Rasa disisi lain akan mampu membangun kejujuran rohani dan pembebasan rohani dari hal-hal yang mengikat dan membatasi. Selanjutnya pembebesan tersebut diharapkan membantu sikap perasaan untuk melahirkan ide-ide/ilham dan kreativitas pemeranan. Adapun materi latihan yang kamu harus lakukan antara lain a. Teknik Konsentrasi Konsentrasi merupakan âGerbangâ yang sangat menentukan kelangsungan mengatur dan mengendalikan fenomena psikologis seorang aktor dalam menguasai peran. Pada bagian ini konsentrasi seorang aktor akan berupaya meng-Alienansi mengasingkan dirinya dari kehidupan nyata yang dijalaninya sehari-hari untuk selanjutnya dia akan menimbulkan segala cipta, rasa dan karsanya pada satu pusat perhatian dari Teknik Dasar Pemeranan Seni Teater. Pada dasarnya ajaran konsentrasi merupakan ajaran tentang penguasaan/ pengendalian diri atau pemusatan pikiran serta rohani kita terhadap apa yang akan dan sedang kita lakukan dalam waktu yang kita perlukan. Unsur -unsur penting fenomena psikologis dalam sentuhan konsentrasi antara lain Pembebesan dari pengendalian diri, kejujuran dan kepasrahan hati, kepekaan rasa, kesiapan dan kekuatan mental, pemusatan pikiran dan perhatian. Latihan dapat kamu lakukan dengan cara ⢠Latihan mengosongkan pikiran, ⢠Pemusatan pikiran pada suatu objek, misalnya; lilin yang menyala, bunga, kursi, warna, bunyi, suara, kucing, dan harimau. ⢠Pemusatan pikiran pada peristiwa tertentu secara khayal. b. Pengindraan Kemampuan peralatan tubuh dalam merespon atau bereaksi terhadap berbagai hal terutama yang berhubungan dengan sifat-sifat, yaitu ⢠Mata, berfungsi untuk menangkap dan bereaksi terhadap objek-objek penglihatan visual. ⢠Hidung, berfungsi untuk menangkap dan bereaksi terhadap objek-objek aroma penciuman. ⢠Telinga, berfungsi untuk menangkap dan bereaksi terhadap objek-objek suara / bunyi pendengaran. ⢠Lidah, berfunsi untuk menangkap dan bereaksi terhadap rasa Taste manis, asin, pahit, masam dst. pengecapan. ⢠Tubuh, berfungsi untuk menangkap dan bereaksi terhadap sentuhan/ rabaan. Seluruh kemampuan Panca Indra dalam hubungan olah rasa senantiasa ditujukan untuk membangun kepekaan rasa yang nantinya hadir sebagai rangsangan emosi dalam teknik pemeranan. c. Kepekaan Sukma / Rasa Tahapan pembelajaran/ latihan bagian ini merupakan tujuan utama dari latihan Olah Rasa, dimana sejak diawali tahapan Konsentrasi, Meditasi dan Pengindraan maka diharapkan kamu memiliki suatu kepekaan Sukma / Rasa atau penghayatan batin yang mampu menghadirkan keterampilan mengatur/ mengendalikan permainan emosi kapan saja bila diperlukan. Rasa/sukma adalah kekuatan dalam dari pada aktor yang kemudian ditampilkan kepada penonton melalui media-media Mime / Mimik Air Muka, gesture Gerak-gerik Tubuh, Emosi Suara Dialog, Laku Dramatik dan Karakter atau perwatakan. Media-media di atas secara langsung atau tidak langsung mutlak dapat dihadirkan karena ada dorongan perasaan yang melatarbelakanginya. Dorongan perasaan tersebut diantaranya melalui latihan kepekaan emosi Rasa sedih, Rasa takut, Rasa marah, Rasa gembira, Rasa benci. d. Imajinasi Imajinasi adalah kemampuan dalam menciptakan daya khayal sebagai hasil kepekaan ingatan emosi dari kehidupan sehari-hari, perumpamaan metaforik terhadap binatang, tumbuhan, unsur alam atau hasil sebuah perenungan mendalam yang mampu menghadirkan khayalan positif. Latihan dapat kamu lakukan dengan bimbingan guru ⢠Berimajinasi melakukan kegiatan keseharian, seperti orang bertemu jabat tanganâmemeluk, orang berpisah jauh melambaikan tangan, dan orang berpapasan senyum â membungkuknya badan. ⢠Berimajinasi dengan berbuat seolah-olah menirukan gerakan atau jalan manusia, binatang orang lumpuh, orang pincang, orang tua, anak muda, bayi, harimau, kucing, kanguru, bangau, dan kera. ⢠Berimajinasi dengan andai aku menjadi metaforik angin, air, suara, benda tertentu, matahari, bulan, bintang, pohon, dan burung. 4. Ruang Pengertian ruang dalam seni teater adalah tempat bermain peran acting dengan lingkup peralatan dan perlengkapan dekorasi yang dihadirkan di atas pentas. Tempat bermain peran dapat dilakukan di lapang, di dalam kelas atau khusus diciptakan di atas panggung pertunjukan. Ruangan ini oleh pemeran harus diisi dan dihidupkan menjadi satu kesatuan yang utuh, sehingga mendukung peran yang dibawakan. Teknik di dalam mengisi dan menghidupkan ruang bagi seorang pemeran adalah kemampuan merespons kepekaan; blocking, moving, businees, dan leveling terhadap ruang dan lawan main. a. Blocking Blocking berhubungan dengan latihan-latihan untuk mendukung elemen artistik, dimana para pemeran harus memiliki kepekaan ruang. Artinya para calon aktor harus dilatih bagaimana memosisikan dirinya pada wilayah pentas, terutama apabila pentas di isi lebih dari 1 satu orang pemeran. Untuk pembagian wilayah pentas atau tempat yang perlu diketahui oleh kamu, pada dasarnya dapat dibagi dalam tiga wilayah, sembilan wilayah dan atau 16 wilayah, dengan perhitungan semakin ke belakang panggung atau pentas harus dilakukan dengan peninggian panggung atau dilakukan leveling. Keterangan 1. KaDP = Kanan Depan Pentas 2. DTP = Depan Tengah Pentas 3. KiDP = Kiri Depan Pentas 4. KiTP = Kiri Tengah Pentas 5. Centre = Pusat Pentas 6. KaTP = Kanan Tengah Pentas 7. KaBP = Kanan Belakang Pentas 8. BTP = Belakang Tengah Pentas 9. KiBP = Kiri Belakang Pentas b. Movement Movement artinya bergerak atau berpindah tempat. Kata âMovingâ dikenal juga dengan movement yaitu pergerakan atau pindah tempat yang dilakukan oleh pemain di atas pentas. Pergerakan atau perpindahan tempat bagi seorang pemeran/pemain dapat dilakukan ke depan, ke samping, ke belakang, mendekat atau menjauh asalkan perpindahan yang dilakukan pemain tidak menutup atau menghalangi pemain lain. c. Businees Businees atau bisnis adalah usaha yang dilakukan pemeran dalam membunuh dari rasa membosankan atau kejenuhan atau kebingungan atau kekakuan dalam berbuat sesuatu dalam mengisi luang atau kekosongan waktu yang ada. Dengan kata lain bahwa Businees adalah suatu tindakan atau upaya menanggapi terhadap peran yang dibawakan dengan bantuan handprop atau peralatan tangan benda yang digunakan, seperti; mengambil pisang - dialog - dikupas - dialog - dimakan - buang kulit pisang - dialog dan seterusnya. Contoh-contoh Businees dalam bermain peran sangat tergantung pada peran yang dibawakan dengan daya dukung handprop apa yang memungkinkan, seperti; memainkan topi, memainkan tongkat, memainkan dasi, memainkan alat musik, memakai dan membuka sepatu, baju, kaos kaki, dst. d. Leveling Istilah leveling atau dari asal kata yakni tingkatan atau undak-undak. Maka dalam konteks seni peran Teater pengaturan tinggi rendah pemain dalam ruang pentas. Pengaturan tinggi rendah pemain baik personal maupun grouping selalu dilakukan bahwa pemain yang berada di belakang pemain lain hendaknya memiliki kesadaran harus lebih tinggi dan pemain yang berada di depannya memberikan level lebih rendah agar keduanya tampak menguntungkan terlihat oleh penonton. Sesungguhnya bagi pertunjukan apapun termasuk seni teater, audience penonton akan mendapat kesan mendalam apabila menonton sebuah pertunjukan yang baik, manakala pertunjukan tersebut dimainkan oleh para pemain yang berkarakter. Pelaksanaan latihan teknik laku dramatik atau karakter pada bagian akhir digunakan naskah atau skenario, dan tema lakon atau tema cerita yang dibawakan sebagai sumber acuan. Baca Juga Unsur Dari Sebuah Pemeranan Seni Teater Pemeranan Dalam Sebuah Seni Teater Kreativitas Dari Sebuah Tari Demikian Artikel Teknik Dasar Dari Sebuah Pemeranan Seni Teater Yang Saya Buat Semoga Bermanfaat Ya Mbloo Artikel Terkait Pagelaran Sebuah Karya Dari Seni Tari Jenis Atau Genre Dari Sebuah Tari Musik Sebagai Simbol Genre Mengomunikasikan Dari Sebuah Kritik Seni Musik Jenis - Jenis Dari Sebuah Berkarya Seni Teater
BeberapaCara Mengendalikan Emosi Yang Bisa Anda Coba. Berikut ini adalah beberapa cara mengendalikan emosi negatif yang bisa Anda coba: 1. Berpikiran dan bersikap positif. Anda mungkin tidak dapat mengubah situasi buruk yang menimpa Anda, namun Anda bisa mengubah sudut pandang Anda untuk melihat situasi tersebut menjadi lebih positif.- - Mental skill pada intinya adalah kesiapan pikiran seseorang untuk memenuhi tuntutan psikologis dalam suatu olahraga. Pada umumnya skill ini didasarkan pada motivasi, konsentrasi, percaya diri dan pengendalian stres dalam pertandingan dapat menyebabkan atlet bereaksi secara negatif, baik dalam hal fisik maupun psikis, sehingga kemampuan olahraganya menurun. Mereka dapat menjadi tegang, yang ditandai dengan denyut nadi meningkat, berkeringat dingin, cemas akan hasil pertandingannya, dan sulit berkonsentrasi. Keadaan ini seringkali menyebabkan para atlet tidak dapat menampilkan permainan terbaiknya. Para pelatih pun menaruh minat terhadap bidang psikologi olahraga, khususnya dalam pengendalian yang tegar, sama halnya dengan teknik dan fisik, akan didapat melalui latihan yang terencana, teratur, dan sistematis. Dalam membina aspek psikis atau mental atlet, pertama-tama perlu disadari bahwa setiap atlet harus dipandang secara individual, bahwa yang satu berbeda dengan yang lainnya. Profil psikologis atlet biasanya berupa gambaran keprbadian secara umum, potensi intelektual, serta fungsi daya pikir yang dihubungkan dengan olahraga. Aspek-aspek Psikologis yang berperan dalam OlahragaPengaruh faktor psikologis pada atlet akan terlihat dengan jelas pada saat atlet tersebut bertanding. Berikut ini akan diuraikan beberapa masalah psikologis yang paling sering timbul di kalangan olahraga, khususnya dalam kaitannya dengan pertandingan dan masa Berpikir PositifBerpikir positif dimaksudkan sebagai cara berpikir yang mengarahkan sesuatu ke arah positif, melihat segi baiknya. Hal ini perlu dibiasakan bukan saja oleh atlet, tetapi terlebih-lebih bagi pelatih yang melatihnya. Dengan membiasakan diri berpikir positif, maka akan berpengaruh sangat baik untuk menumbuhkan rasa percaya diri, meningkatkan motivasi, dan menjalin kerja sama dengan berbagai MotivasiMotivasi dapat dilihat sebagai suatu proses dalam diri seseorang untuk melakukan sesuatu sebagai usaha dalam mencapai tujuan tertentu. Motivasi yang kuat menunjukkan bahwa dalam diri orang tersebut tertanam dorongan kuat untuk dapat melakukan dari fungsi diri seseorang, motivasi dapat dibedakan antara motivasi yang berasal dan luar ekstrinsik dan motivasi yang berasal dari dalam diri sendiri intrinsik. Dengan pendekatan psikologis diharapkan atlet dalam setiap penampilannya dapat memperlihatkan motivasi yang kuat untuk bermain sebaik-baiknya, sehingga dapat memenangkan pertandingan. Oleh karena itu, pelatih harus memperlihatkan bahwa ia menghargai hasil kerja atlet secara Pengendalian EmosiFaktor-faktor emosi dalam diri atlet menyangkut sikap dan perasaan atlet secara pribadi terhadap diri sendiri, pelatih maupun hal-hal lain di sekelilingnya. Bentuk-bentuk emosi dikenal sebagai perasaan seperti senang, sedih, marah, cemas, takut, dan sebagainya. Bentuk-bentuk emosi tersebut terdapat pada setiap orang. Akan tetapi yang perlu diperhatikan di sini adalah bagaimana kita mengendalikan emosi tersebut agar tidak merugikan diri sendiriPengendalian emosi dalam pertandingan olahraga seringkali menjadi faktor penentu kemenangan. Para pelatih harus mengetahui dengan jelas bagaimana gejolak emosi atlet asuhannya, bukan saja dalam pertandingan tetapi juga dalam latihan dan kehidupan sehari-hari. Pelatih perlu tahu kapan dan hal apa saja yang dapat membuat atletnya marah, senang, sedih, takut, dan sebagainya. Dengan demikian pelatih perlu juga mencari data-data untuk mengendalikan emosi para atlet asuhannya, yang tentu saja akan berbeda antara atlet yang satu dengan atlet emosi dapat mengganggu keseimbangan psikofisiologis seperti gemetar, sakit perut, kejang otot, dan sebagainya. Dengan terganggunya keseimbangan fisiologis maka konsentrasi pun akan terganggu, sehingga atlet tidak dapat tampil maksimal. Seringkali seorang atlet mengalami ketegangan yang memuncak hanya beberapa saat sebelum pertandingan dimulai. Demikian hebatnya ketegangan tersebut sampai ia tidak dapat melakukan awalan dengan baik. Apalagi jika lawannya dapat menekan dan penonton pun tidak berpihak padanya, maka dapat dibayangkan atlet tersebut tidak akan dapat bermain baik. Konsentrasinya akan buyar, strategi yang sudah disiapkan tidak dapat dijalankan, bahkan ia tidak tahu harus berbuat Kepercayaan DiriDalam olahraga, kepercayaan diri sudah pasti menjadi salah satu faktor penentu suksesnya seorang atlet. Masalah kurang atau hilangnya rasa percaya diri terhadap kemampuan diri sendiri akan mengakibatkan atlet tampil di bawah kemampuannya. Karena itu sesungguhnya atlet tidak perlu merasa ragu akan kemampuannya, sepanjang ia telah berlatih secara sungguh-sungguh dan memiliki pengalaman bertanding yang pelatih dalam menumbuhkan rasa percaya diri atletnya sangat besar. Syarat untuk untuk membangun kepercayaan diri adalah sikap positif. Beritahu pemain di mana letak kekuatan dan kelemahannya masing-masing. Buatkan program latihan untuk setiap atlet dan bantu mereka untuk memasang target sesuai dengan kemampuannya agar target dapat tercapai jika latihan dilakukan dengan usaha keras. Berikan kritik membangun dalam melakukan penilaian terhadap atlet. Ingat, kritik negatif bahkan akan mengurangi rasa percaya KonsentrasiKonsentrasi merupakan suatu keadaan di mana kesadaran seseorang tertuju kepada suatu obyek tertentu dalam waktu tertentu. Makin baik konsentrasi seseorang, maka makin lama ia dapat melakukan konsentrasi. Dalam olahraga, konsentrasi sangat penting peranannya. Dengan berkurangnya atau terganggunya konsentrasi atlet pada saat latihan, apalagi pertandingan, maka akan timbul berbagai sepakbola, masalah yang paling sering timbul akibat terganggunya konsentrasi adalah berkurangnya akurasi tendangan sehingga tidak mengenai sasaran. Akibat lebih lanjut jika akurasi berkurang adalah strategi yang sudah dipersiapkan menjadi tidak jalan, sehingga atlet akhimya kebingungan, tidak tahu harus bermain bagaimana dan pasti kepercayan dirinya pun akan berkurang. Untuk menghindari keadaan tersebut, perlu dilakukan latihan berkonsentrasi==* Taufik Effendi Jursal dari Asosiasi Sekolah Sepak Bola Indonesia ASSBI. Akun twitter taufikjursal ssbindonesia a2s/casmenguatkanseluruh unsur psikologis yang berhubungan denan aspek kognitif, konanif, dan emosional. Latihan mental adalah terjemahan dari kata mental practice, mental training mental rehearsial, Singer (1980) menyebutkan latihan mental dengan istilah mental training atau latihan image yaitu konseptualisasi yang menunjukkan pada latihan tugas
Emosi merupakan perasaan yang kita ungkapkan karena adanya sebuah kondisi yang memungkinkan hati ini merasakan sesuatu. Emosi biasanya diungkapkan karena sesuatu yang berbeda dari biasanya, termasuk kondisi saat kita tertidur. Emosi bisa dilakukan pada saat tidak sadar dan dapat membahayakan diri jika tidak berhati-hati dalam menjaganya. Emosi dangat dipakai oleh seorang wanita, bahkan saat sedang diam sekalipun wanita memakai emosi mereka untuk mengungkapkan keadaannya saat ini. Setiap keadaan tentunya bisa kita rasakan sebelumnya. Jadi ketika kita mengendalikan emosi maka banyak godaan yang memungkinkan terjadi. Sebab emosi merupakan salah satu keadaan dimana seseorang tadi berusaha mengungkapkan perasaannya lewat emosinya dengan berbagai cara. Meskipun begitu kita tau emosi itu sangat mempengaruhi otak dalam berpikir, perasaan dalam mengungkapkan sesuatu, dan banyak sebab lagi yang dapat diraih dalam mengenalikan emosi tersebut. Oleh karena itu apakah manfaat yang dapat di peroleh ketika kita mengendalikan emosi?.. Simak dan pahami manfaatnya di bawah ini dengan baik.. Membuat Hati Terasa Tenang Banyak yang membuktikan bahwa untuk mengendalikan emosi itu dapat membuat hati terasa tenang. Bagaimana tidak, ketika kamu melihat pacar kamu selingkuh maka kamu mengendalikan emosi dan mencari pacar baru yang lebih baik. Apakah itu tidak tenang?, tentu saja hal tersebut bisa menenangkan hatimu. Kendalikan emosimu jika kamu ingin semua terasa tenang. Hal tersebut memungkinkan kamu bisa menjadi pemimpin di dunia ini. Melancarkan Pikiran Setiap pikiran akan lancar jika mampu mengendalikan emosi. Biasakan bila kamu mengendalikan emosimu ketika kamu berada dimana saja. Walaupun kamu bekerja meskipun ada orang yang tidak menyukainya maka kamu harus mengendalikan emosimu. Sebab hal tersebut akan melancarkan pikiran dan membuatmu memperoleh banyak rejeki. Selangkah Lebih Maju Setiap tindakan yang kita lakukan itu dapat mencerminkan kehidupan kita dalam memperoleh apapun. Sehingga jika kita dapat mengendalikan emosi maka hal tersebut dapat memperoleh selangkah lebih maju daripada biasanya. Setiap orang akan memperoleh perubahan dalam kehidupannya jika dia mau untuk membentuk sebuah perubahan yaitu mengendalikan emosi tersebut. Jika bisa untuk mengendalikan emosi maka kamu bisa selangkah lebih maju. Misalkan kamu cuek karena setiap orang mencemoohmu dalam perkembangan bisnismu. Memiliki Banyak Teman Banyak diantara kita yang memiliki banyak teman dalam hidupnya. Mereka itu adalah hal yang paling diinginkan sebab mereka bisa mengendalikan emosinya. Setiap emosi yang dilakukannya akan ditahan hingga emosi tersebut sesuai dengan perubahan yang terjadi. Sehingga mereka akan memiliki banyak teman jika mau untuk mengendalikan emosi. Disukai Banyak Orang Banyak diantara kita yang disukai banyak orang karena mereka bisa mengendalikan emosi mereka sendiri. Sebaliknya, jika mereka tidak bisa mengendalikan emosi mereka dalam bertindak maka banyak orang yang tidak menyukainya. Sehingga hal ini merupakan salah satu cara untuk menuju perubahan baik. Menjadi Contoh Setiap tindakan yang dilakukan akan berdampak dari contoh yang mereka lakukan. Seorang pemimpin akan mengendalikan emosi mereka, sebab mereka itu bisa menjadi contoh. Contoh ini dimaksudkan adlaah tindakan yang mereka lakukan itu baik, sehingga hal tersebut menjadi contoh banyak orang. Patut di contoh bukan jika kita bisa mengendalikan emosi saat ada masalah apa saja yang dialami. Mengerjakan Sesuatu Selalu Berhasil Bila kita amati dengan sepenuhnya, orang yang dapat mengendalikan emosi itu mereka adalah orang-orang yang berhasil. Sebab kesabaran dan ketenangan didapatkan sehingga menjadi salah satu cara untuk membentuk keberhasilan dengan cara terbaik. Dengan melakukan ataupun mengerjakan sesuatu pasti berhasil, sebagai misal kamu belajar dan ingin lulus dari kuliah. Maka kamu harus bisa mengendalikan emosi, mental, dan segala tindakan yang kurang baik. Sehingga hasil dari ujian yang dilakukan dapat memperoleh keberhasilan dalam tindakan yang dilkaukan. Banyak Di Sukai Wanita Wanita itu membutuhkan contoh yang baik. Sehingga banyak wanita yang selalu menyukai orang-orang yang dapat mengendalikan emosi mereka sehingga dapat bermanfaat bagi kehidupan kita. Dalam hal ini banyak cara yang dilakukan untuk mengendalikan emosi. Seperti menahan nafsu berbicara ketika ada orang yang menyangkal hal-hal yang ada pada pikiran kita untuk kemajuan yang dilakukan. Menenangkan Hidup Hidup ini akan lebih tenang jika dapat mengendalikan emosi. Sehingga banyak orang akan lebih tenang jika emosi mereka tertata dengan baik. Oleh sebab itulah emosi jika dikendalikan dengan baik akan memperoleh ketenangan hidup, ketentraman, hingga semua yang terkait dengan kesuksesan. Banyak orang yang memberikan pengaruh yang hebat terhadap semua yang baik dalam hidup mereka hanya karena mereka bisa mengendalikan emosi.Mentalskill pada intinya adalah kesiapan pikiran seseorang untuk memenuhi tuntutan psikologis dalam suatu olahraga. Pada umumnya skill ini didasarkan pada motivasi, konsentrasi, percaya diri dan pengendalian emosional. Meningkatnya stres dalam pertandingan dapat menyebabkan atlet bereaksi secara negatif, baik dalam hal fisik maupun psikis, sehingga kemampuan olahraganya menurun. Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Latihan Mental Mental Training adalah latihan yang diprogramkan dan dilakukan dalam bentuk kejiwaan baik kognitif, efektif, maupun psikomotor secara terorganisir. Pelatihan mental merupakan keunggulan kompetitif yang dapat membuat kita memiliki rasa percaya diri tinggi guna melawan musuh yang akan kita mental selain diperlukan untuk mempersiapkan atlet sebelum pertandingan atau kompetisi juga dapat digunakan guna menumbuhkan ketahanan mental atlet itu sendiri. Ketahanan mental atau daya tahan mental sendiri merupakan suatu kondisi kejiwaan yang mengandung kemampuan untuk mengembangkan kemampuan menghadapi gangguan, ancaman dalam segala hal, baik yang berasal dari dalam dirinya maupun dari luar dirinya. Ketahanan mental bukanlah sesuatu yang diwariskan kepada atlet, tetapi mental harus dipelajari. Ungkapan tersebut diperkuat oleh pendapat Loehr 1982 10 bahwa ketahanan mental itu dipelajari, tidak diwariskan. Selanjutnya Vealey 1988 menjelaskan bahwa kemampuan mental layaknya kemampuan fisik, bisa dipelajari dalam tingkatan tertentu. Latihan mental merupakan sebuah pendekatan edukatif di mana kemampuan mental dipandang sebagai suatu hal yang bisa dipelajari. Kedua pendapat tersebut menegaskan bahwa latihan mental seperti layaknya latihan fisik agar bisa dikuasai dengan baik oleh atlet harus diajarkan oleh pelatih dan dipelajari oleh dapat meningkatkan prestasi atau performa olahraganya, sang atlet perlu memiliki mental yang tangguh, sehingga ia dapat berlatih dan bertanding dengan semangat tinggi, dedikasi total, pantang menyerah, tidak mudah terganggu oleh masalah-masalah non-teknis atau masalah pribadi. Dengan demikian ia dapat menjalankan program latihannya dengan sungguh-sungguh, sehingga ia dapat memiliki fisik prima, teknik tinggi dan strategi bertanding yang tepat, sesuai dengan program latihan yang dirancang oleh pelatihnya. Dalam hal ini kita dapat memiliki mental yang kuat harus memiliki, sebagai berikut Energi mental yang cukup untuk menjadi tangguhFokus. Karena sebesar apa pun energi Anda, tetap saja memiliki limit. Anda harus fokuskan kekuatan anda itu untuk bisa tetap berdiri saat teman-teman Anda system. Kekuatan mental bukan hanya tentang memiliki kekuatan/energi yang besar untuk bertahan, tetapi tentang seberapa banyak Anda recharge diri Anda, dan seberapa banyak resource yang Anda punya untuk menjaga energi mental dapat menggunakan berbagai macam jenis latihan untuk digunakan dalam pelatihan mental yang tentunya harus terstruktur atau dirancang dengan baik serta sesuai dengan kebutuhan dari atlet itu agar mendapatkan hasil yang diharapkan. Jenis- jenis latihan mental atau mental training yang dapat dilakukan seorang atlet sebelum bertanding di sebuah kompetisi, antara lainMembuat catatan harian mental Mental LogCatatan latihan mental merupakan catatan harian yang ditulis setiap atlet selesai melakukan latihan, pertandingan, atau acara lain yang berkaitan dengan olah raganya. Dalam buku catatan latihan mental ini dapat dituliskan pikiran, bayangan, ketakutan, emosi, dan hal lain-lain yang dianggap penting dan relevan oleh atlet. catatan ini semestinya dapat menceritakan bagaimana atlet berpikir, bertindak, bereaksi, juga merupakan tempat untuk mencurahkan segala perasaan negatif jika melakukan kegagalan atau tampil Sasaran Goal SettingPenetapan sasaran perlu dilakukan agar atlet memiliki arah yang harus dituju. Penetapan sasaran ini sedapat mungkin harus bisa diukur agar dapat melihat perkembangan dari pencapaian sasaran yang ditetapkan. Sasaran ini sebaiknya dikonsultasikan juga dengan pelatih. Sasaran tersebut harus membuat atlet tertantang tetapi tidak boleh terlalu mudah atau terlalu sulit agar dapat berfungsi juga sebagai pembangkit RelaksasiTujuan daripada latihan relaksasi seperti latihan manajemen stres adalah untuk mengendalikan ketegangan, baik itu ketegangan fisik maupun psikologis. Ada berbagai macam bentuk latihan relaksasi, namun yang paling mendasar adalah latihan relaksasi otot secara progresif. Tujuan daripada latihan ini adalah agar atlet dapat mengenali kapan saatnya harus rileks dan membedakannya dengan keadaan Visualisasi Mental ImageryLatihan Visualisasi merupakan suatu bentuk latihan mental yang berupa pembayangan diri di dalam pikiran. Manfaat daripada latihan imajeri antara lain adalah untuk mempelajari teknik baru, memperbaiki Teknik yang masih salah atau belum sempurna, latihan simulasi dalam pikiran, dan latihan bagi atlet yang sedang rehabilitasi cedera. Di dalam imajeri si atlet bukan hanya melihatâ dirinya melakukan teknik-teknik, tapi juga memfungsikan indera pendengaran, perabaan, penciuman dan pengecapan. Untuk dapat menguasai latihan imajeri, seorang atlet harus dapat mahir dulu dalam melakukan latihan KonsentrasiKonsentrasi merupakan suatu keadaan dimana kesadaran seseorang tertuju kepada suatu objek tertentu dalam waktu tertentu. Dalam olahraga, masalah yang paling sering timbul akibat terganggunya konsentrasi adalah berkurangnya akurasi lemparan, pukulan, tendangan, atau tembakan sehingga tidak mengenai sasaran. Mental sendiri dapat mempengaruhi banyak hal dalam dunia kompetitif sebagai seorang atlet, contohnya seperti peningkatkan kinerja atlet sangat efektif dan efisien jika dilakukan dengan menggabungkan keterampilan fisik dan strategi mental yang sesuai dengan kebutuhannya dalam menjalani kompetisi. Kehilangan atau didapatkannya momentum oleh atlet, terjadi lebih banyak karena faktor mental dan emosional. Atlet bisa mengalami blok mental atau kehilangan kontrol mental dalam hitungan detik. Ini dapat terjadi terutama dalam situasi persaingan yang ketat dimana kondisi mental mengganggu kemampuan yang dimiliki. Ketidakstabilan kondisi mental yang terjadi itu dapat dicegah dengan memastikan atlet tampil sesuai dengan strategi kognitif untuk mengatasi kecemasan, stres, pikiran dan emosi negatif yang telah di atur sedemikian rupa sebelum bertanding. Ini sangat membantu atlet untuk mengatasi berbagai tantangan yang bersifat negatif dari lingkungan dan kondisi tempat itu atlet saat ini perlu menanamkan dalam diri mereka beberapa karakteristik yang menurut Yuanita Nasution 2007 ada tiga karakteristik yang sebaiknya terdapat pada diri atlet yang akan menjalani latihan mental yaitu Atlet tersebut menjalani latihan mental. Karena apabila suatu tugas dihadapi dengan sikap positif, maka potensi keberhasilannya akan semakin nyata. Sebaliknya, jika atlet malas melakukan latihan, dapat menybabkan kegagalan. Oleh karena itu, atlet sendiri yang harus memutuskan bahwa atlet tersebut menjalani setiap program latihan sampai selesai, dan yakin bahwa latihan tersebut akan membawa manfaat bagi kemajuan prestasinya. Tanpa adanya komitmen tersebut, atau jika atlet merasa terpaksa dalam menjalankan latihan, maka manfaat dari hasil latihan yang dijalaninya akan harus menjalankan setiap program latihan secara utuh. Keuntungan atau manfaat dari latihan mental hanya akan terasa jika atlet menjalankan seluruh program latihan secara utuh, tidak sepotong-sepotong. Serupa dengan latihan keterampilan fisik, maka proses latihan mental pun harus dilakukan berulang-ulang karena atlet memerlukan waktu, usaha, maupun umpan balik dari kemajuan suatu harus memiliki kemauan untuk menjalani latihan dengan sempurna, sebaik mungkin. Setiap program latihan mental telah di rancang secara terstruktur sehingga seluruh kegiatannya memiliki fungsi dan manfaat masing-masing. Termasuk seluruh penugasan dan evaluasi atau penilaian diri yang harus dilakukan oleh atlet, merupakan bagian dari program latihan mental yang tidak boleh diabaikan. Latihan mental merupakan suatu proses yang harus dijalani sesuai prosedur karena itu tidak ada jalan pintas untuk mencapai prestasi dibalik semua ini pasti ada manfaat tersembunyi yang perlu kita ketahui supaya dapat meyadarkan kita betapa pentingnya untuk melatih mental kita sebelum bertanding di sebuah kompetisi, karena semua ini penting bagi kemajuan atlet bangsa Indonesia agar dapat bersaing di berbagai kompetisi tingkat nasional bahkan bisa mencapai kompetisi tingkat internasional. Manfaat dari Latihan Mental bagi atlet, antara lain Mengontrol perhatian sehingga seorang atlet mampu berkonsentrasi atau perhatian secara penuh pada titik tertentu atau sesuatu yang harus emosi, sehingga seorang atlet sanggup menguasai perasaan marah, benci, cemas, takut, sehingga dapat menguasai ketegangan dan mampu beraktifitas dengan energi sehingga seorang atlet sanggup untuk pulih secara secara awarennes, seorang atlet memiliki pemahaman akan keadaan tubuhnya sehingga mampu mengendalikan atau melokalisasi ketegangan dalam rasa percaya perencanaan bawah sadar atau manfaat pembinaan mental bagi atlet imagery, yaitu seorang atlet mampu membuat perencanaan gerak atau taktik permainan sebelum pertandingan pemikiran, yaitu seorang atlet mampu mengubah pemikiran awal menjadi yang lebih positif. 1 2 Lihat Atletik Selengkapnya Mampumengendalikan permainan emosi adalah manfaat dari latihan.. - 19548945 juliyantiningsih juliyantiningsih 18.11.2018 Seni Sekolah Menengah Pertama terjawab Mampu mengendalikan permainan emosi adalah manfaat dari latihan.. a. konsentrasi b. kepekaan sukma c. imajinasi d. pengindraan