Melaluikegiatan bermain anak dapat mengembangkan keterampilan sosial yang dibutuhkan dalam berinteraksi seperti menunggu giliran, mengungkapkan perasaan dan keinginan secara adaptif, berkomunikasi, dan mematuhi aturan-aturan sosial serta mengatur emosi dan mengendalikan diri.
Apakah selama ini Parents melihat si kecil masih sulit mengendalikan emosinya? Bahkan Anda menilai kalau anak mudah marah, atau mudah sekali bersedih? Melatih anak untuk memiliki kecerdasan emosi memang tidak mudah. Namun, bukan berarti tidak bisa, lho! Penting untuk dipahami lebih dulu bahwa perkembangan emosi anak sebenarnya akan mengikuti perkembangan usianya. Artinya, kecerdasan emosi anak ini akan terus berkembang sesuai dengan bertambahnya usia anak. Sejak anak di masih bayi, remaja, hingga ia tumbuh beranjak dewasa. Jika kecerdasan emosi anak dilatih sejak dini, sikap anak mudah marah pun bisa dikendalikan, termasuk bisa lebih berempati dengan orang lain atau lingkungan sekitarnya. Ketika anak bisa mengendalikan emosinya. kelak mereka akan mampu mengelola konflik dan mengembangkan hubungan yang lebih dalam. Bahkan, ada penelitian yang menyatakan bahwa kesuksesan seseorang akan berkaitan erat dengan kecerdasan emosinya. Anak mudah marah karena tidak bisa kendalikan emosi, apa yang perlu dilakukan? Melatih agar anak memiliki kecerdasan emosi sebenarnya bisa dilakukan lewat beragam cara. Misalnya, sejak kecil anak perlu dilatih untuk mengenali emosinya sendiri. Saat anak merasa marah, kecewa, sedih, atau takut, mereka harus lebih dulu memahaminya. Kemudian, latih anak untuk menghadapi rasa tidak nyaman yang dirasakan. Perlahan, anak perlu dilatih untuk bisa mengelola emosinya sehingga ia pun akan bisa menyesuaikan antara emosi yang disampaikan dengan situasi yang sedang berlangsung. Langkah selanjutnya, jangan lupa untuk melatih anak untuk bisa memotivasi diri dan belajar untuk bisa lebih peka dengan perasaan orang lain. Jika langkah di atas masih terasa sulit dilakukan, melatih kecerdasan emosi anak sebenarnya juga bisa diasah dengan cara yang lebih mengasyikan, yaitu lewat permainan. Board game Karnaval Seru Adalah Karnaval Seru, sebuah board game yang saat ini bisa dimanfaatkan Parents untuk melatih kecerdasan emosi dan sosial anak. Permainan ini sendiri digagas oleh psikolog anak dari Klinik Psikologi dan Pusat Terapi Mentari Anakku dan Menthilis. Alasan mengapa Mentari Anakku dan Mesthilis berkolaborasi dan melahirkan’ permainan ini sebenarnya tidak hanya karena adanya kesadaran pentingnya melatih kecerdasan emosi, namun disebabkan selama ini masih belum ada permainan yang sifatnya melatih kecerdasan sosial dan emosional. Hal inilah yang disampaikan Firesta Farizal, Psikolog selaku Psikolog Anak dan Direktur Mentari Anakku saat ditemui dalam launcing Karnaval Seru di Workplay, Bintaro belum lama ini. “Sayangnya di Indonesia banyak sekali mainan yang sifatnya untuk kecedasan atau kemampuan kognitif anak. Misalnya, flash card memory atau permainan motorik seperti balok-balok, mukul-mukul. Nah, kami melihat kalau jarang sekali ada mainan yang menyentuh sosial emosional. Padahal di luar negeri sudah banyak banget.” Board game ini memang diharapkan bisa memudakan para orangtua untuk melatih kecerdasan emosi sosial anak. Baik Mentari Anakku dan Menthilis melihat bahwa melatih anak untuk bisa memperlihatkan ekspresi emosinya bukan hal yang mudah. Orangtua sering kali merasa bingung, mengenai hal apa saja yang harus dilakukan untuk membantu anak menjadi lebih cerdas secara emosi sosial. Artikel terkait Parents, ini caranya mengendalikan emosi anak sesuai tahapan usia Seperti apa board game Karnaval Seru ini? Board game Karnaval Seru ini bisa dimainkan 2 sampai 4 orang anak, dengan dampingan orangtua. Selain itu, permainan ini ditujukan untuk anak usia 5 hingga 9 tahun. Alasannya, pada usia ini anak-anak sudah lebih komunikatif, dan bisa dipancing’ untuk banyak bercerita. Cara bermainnya, sebenarnya tak berbeda jauh dengan board game ular tangga. Anak akan diminta untuk mengocok dadu, dan menjalankan bidak. Jika anak berhenti di warna merah, ia akan diminta untuk mengambil kartu merah dan mendapat tantangan untuk menjawab pertanyaan sesuai yang ada di kartu. Pertanyaan di dalam kartu inilah yang akan mengasah kecerdasan emosi sosial anak. Jika jawaban anak sudah bisa menggambarkan perasaan emosinya, ia pun berhak untuk mendapatkan atribut yang akan melengkapi si badut. Sementara jika anak berhenti di lingkaran putih, ia pun tetap mendapat tantangan. Namun bedanya tidak mengambil kartu, melainkan memutar sebuah bianglala untuk melihat kejutan’ atau bonus’ yang bisa didapatkan. Terkait dengan jawaban anak, sebenarnya tidak ada yang benar dan salah. Parents hanya perlu memancing’ dan mencoba memahami apakah ada kesulitan yang dirasakan oleh anak. “Selama jawaban anak bisa menggambarkan pikiran dan perasaannya tanpa merugikan orang lain, anak-anak bisa mendapatkan apresiasi. Jangan lupa pancing anak untuk bisa memilki jawaban yang varitif, melatih anak agar punya solusi dan belajar lebih asertif dalam menyampaikan pendapat,” ungkap Alia Mufida, M. Psi., Psikologi, psikolog anak Mentari Anakku. “Saat bermain, tanpa diduga orangtua juga bisa mendapat informasi yang sebelumnya tidak pernah didengar, lho,” ungkap psikolog yang kerap disapa Fida ini. Bagaimana? Tertarik untuk mengisi waktu bersama anak dengan bermain dan mengasah kecerdasan emosi sosial anak? Untuk mendapatkan board game ini, bisa langsung cek Instagram karnavalseru, ya! Baca juga 5 tanda anak memiliki kecerdasan emosional, si kecil sudah punya belum, Bun? Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android. Sampaisekarang metode ini sudah berkali-kali mengalami perubahan, disesuaikan dengan kemajuan zaman dan perkembangan teknologi dalam alat permainan. Salah satu definisi dari terapi bermain adalah : proses hubungan anak dan terapis, yang dapat mengeksplorasi perasaan anak, serta untuk membantu menyelesaikan atau mengatasi masalah yang dihadapi

Teknik Dasar Dari Sebuah Pemeranan Seni Teater Teknik Dasar Dari Sebuah Pemeranan Seni Teater adalah cara, metode dan strategi dalam melakukan atau menyelesaikan sesuatu kegiatan dengan baik dan benar atau aman. Teknik pemeranan dapat kamu pahami sebagai suatu cara, metode atau cara untuk mengoptimalkan keterampilan potensi pikir, perasaan, vokal dan tubuhnya dalam membawakan peran atau tokoh dengan totalitas dan penuh kesadaran, sehingga diperoleh manfaat dalam meningkatkan akting atau seni peran dari suatu tokoh atau peran yang diekspresikan. Belajar pemeranan, seni peran, akting tidak dapat lepas dari beberapa unsur atau unsur atau elemen di dalamnya. Unsur-unsur dalam pemeranan dapat kamu ketahui melalui pembelajaran teori dan praktik dengan materi berupa teknik pemeranan Olah Tubuh, Olah Suara, Olah Sukma dan tentang Ruang dengan beberapa unsur pendalam dengan bimbingan guru. Pembelajaran Teknik Dasar Dari Sebuah Pemeranan Seni Teater dapat dilakukan dengan menggunakan pendekatan yang dilakukan oleh Boleslavsky melalui Enam Pelajaran Pertama Bagi Aktor aplikasinya dilakukan melalui tahapantahapan teknik pemeranan sebagai berikut Hal ini dilakukan agar kamu memiliki; ketahanan tubuh, suara yang memadai dan kepekaan rasa dalam mencapai tujuan pembelajaran berpengalaman seni peran atau akting. 1. Olah Tubuh Olah tubuh merupakan pembelajaran praktik melalui pengolahan atau pelatihan agar tubuh kamu memiliki; stamina yang kuat, kelenturan tubuh dan daya refleks tubuh. Dalam hal ini jelas, kamu harus memakai pakaian latihan olah raga. a. Stamina / Kekuatan Tubuh kekuatan tubuh adalah pelatihan terhadap tubuh agar kamu memiliki ketahanan fisik dan pernapasan yang sehat Latihannya, kamu dengan bimbingan guru berlari beberapa keliling sesuai dengan luas lapangan atau sesuai dengan luas ruangan kalau di dalam gedung. Latihan pernapasan, dengan menarik dan membuang udara pernapasan melalui hidung dengan dada, diagfrahma dan perut kembung kempis. Setelah kamu melakukan pengolahan daya tubuh dilanjutkan dengan aktifitas peregangan bagian otot tubuh. b. Streching/Peregangan Peregangan adalah pengolahan atau latihan pada bagian otot-otot tubuh agar lentur dan memiliki daya gerak refleks. Latihannya, kamu dengan bimbingan guru, mulai dari; mata, mulut, muka, leher, bahu, dada, pinggul, pantat, lengan, pergelangan tangan, jari tangan, paha, kaki, dengkul kaki, betis, engkel kaki, tumit, dengan cara digerakan-gerakan atas-bawah, kanan-kiri, putaran, ke luar-ke dalam atau dengan cara penguncian dengan 2 X 8 hitungan. Setelah melakukan peregangan latihan dilanjutkan dengan menjaga keseimbangan tubuh. c. Keseimbangan tubuh Pelatihan keseimbangan tubuh membekali kamu agar dilatih kemampuan otak dalam menguasai tubuhnya. Tumpuan keseimbangan ini penekanan pada kekuatan kaki. Latihannya, kamu bersama guru melakukan gerakan berdiri dengan dua kaki, satu kaki, dengan posisi tangan bisa di pinggang atau lepas seperti terbang. Cara latihannya dengan diam beberapa hitungan, berdiri atas bawah atau dengan penguncian atau dengan staccato patah-patah. Setelah melakukan latihan keseimbangan tubuh dilanjutkan pada olah suara. 2. Olah Suara Olah suara merupakan praktik pengolahan atau pelatihan elemen-elemen yang berhubungan dengan suara melalui teknik pernapasan dan pengucapan agar kamu memiliki; artikulasi yang jelas, intonasi suara, dinamika suara dan kekuatan suara. a. Artikulasi Artikulasi dapat diartikan kejelasan dalam pengucapan kata-kata agar apa yang dikatakan menjadi jelas dengan apa yang diterima pendengarnya. Latihannya, kamu dengan bimbingan guru melakukan pengucapan kata-kata bersuara atau tidak bersuara dengan tempo yang berbeda-beda untuk membantu pengolahan suara melalui mulut dan bibir secara diulang dengan pernapasan yang teratur. Berikutnya latihan kamu terfokus pada materi intonasi. b. Intonasi Intonasi suara adalah irama suara dengan penekanan mengucapkan katakata sehingga dihasilkan pengucapannya yang tidak monoton atau kesan datar. Latihannya, kamu dengan bimbingan guru dengan mengucapkan sebuah kalimat atau dialog yang pendek dengan cara diulang dan melakukan tekanan pada salah satu kata yang dianggap penting. Contohnya Pagi ini hujan tidak turun. penekanan pada kata pagi ini Pagi ini hujan tidak turun. penekanan pada kata hujan Pagi ini hujan tidak turun. penekanan pada kata tidak turun. Setelah kamu berlatih intonasi dilanjutkan pada materi dinamika. c. Dinamika Dinamika suara adalah tempo pengucapan suara; cepat-lambat-sedang wajar dari sebuah kalimat. Latihannya, kamu dengan bimbingan guru dengan mengucapakan sebuah kalimat atau dialog yang pendek dengan cara diulang dan melakukan perubahan tempo pengucapan pada salah satu kata yang dianggap penting. Contohnya Pagi ini hujan tidak turun. ucapkan dengan cepat Pagi ini hujan tidak turun. ucapkan dengan lambat Pagi ini hujan tidak turun. ucapkan dengan sedang. Latihan tempo pengucapan telah kamu lakukan, selanjutnya latihlah kekuatan suara kamu. d. Power / Kekuatan Kekuatan suara adalah keras lemahnya suara yang dihasilkan dari pengucapan suatu kata atau kalimat. Latihannya, kamu dengan bimbingan guru dengan pengucapan sebuah kalimat atau dialog yang pendek dengan cara diulang dan melakukan pengucapan terdengar tidaknya apa yang kamu katakan, tetapi tidak berteriak. Contohnya Pagi ini hujan tidak turun. ucapkan dengan suara keras Pagi ini hujan tidak turun. ucapkan dengan suara lemah 3. Olah Rasa / Sukma Olah rasa adalah suatu proses latihan yang menempatkan perasaan sebagai objek utama dari pengolahan / latihan. Latihan dilakukan untuk menggali “Potensi Dalam” agar dapat diatur dan dikendalikan sesuai dengan kebutuhan emosi peran. Fungsi latihan Olah Rasa disisi lain akan mampu membangun kejujuran rohani dan pembebasan rohani dari hal-hal yang mengikat dan membatasi. Selanjutnya pembebesan tersebut diharapkan membantu sikap perasaan untuk melahirkan ide-ide/ilham dan kreativitas pemeranan. Adapun materi latihan yang kamu harus lakukan antara lain a. Teknik Konsentrasi Konsentrasi merupakan “Gerbang“ yang sangat menentukan kelangsungan mengatur dan mengendalikan fenomena psikologis seorang aktor dalam menguasai peran. Pada bagian ini konsentrasi seorang aktor akan berupaya meng-Alienansi mengasingkan dirinya dari kehidupan nyata yang dijalaninya sehari-hari untuk selanjutnya dia akan menimbulkan segala cipta, rasa dan karsanya pada satu pusat perhatian dari Teknik Dasar Pemeranan Seni Teater. Pada dasarnya ajaran konsentrasi merupakan ajaran tentang penguasaan/ pengendalian diri atau pemusatan pikiran serta rohani kita terhadap apa yang akan dan sedang kita lakukan dalam waktu yang kita perlukan. Unsur -unsur penting fenomena psikologis dalam sentuhan konsentrasi antara lain Pembebesan dari pengendalian diri, kejujuran dan kepasrahan hati, kepekaan rasa, kesiapan dan kekuatan mental, pemusatan pikiran dan perhatian. Latihan dapat kamu lakukan dengan cara • Latihan mengosongkan pikiran, • Pemusatan pikiran pada suatu objek, misalnya; lilin yang menyala, bunga, kursi, warna, bunyi, suara, kucing, dan harimau. • Pemusatan pikiran pada peristiwa tertentu secara khayal. b. Pengindraan Kemampuan peralatan tubuh dalam merespon atau bereaksi terhadap berbagai hal terutama yang berhubungan dengan sifat-sifat, yaitu • Mata, berfungsi untuk menangkap dan bereaksi terhadap objek-objek penglihatan visual. • Hidung, berfungsi untuk menangkap dan bereaksi terhadap objek-objek aroma penciuman. • Telinga, berfungsi untuk menangkap dan bereaksi terhadap objek-objek suara / bunyi pendengaran. • Lidah, berfunsi untuk menangkap dan bereaksi terhadap rasa Taste manis, asin, pahit, masam dst. pengecapan. • Tubuh, berfungsi untuk menangkap dan bereaksi terhadap sentuhan/ rabaan. Seluruh kemampuan Panca Indra dalam hubungan olah rasa senantiasa ditujukan untuk membangun kepekaan rasa yang nantinya hadir sebagai rangsangan emosi dalam teknik pemeranan. c. Kepekaan Sukma / Rasa Tahapan pembelajaran/ latihan bagian ini merupakan tujuan utama dari latihan Olah Rasa, dimana sejak diawali tahapan Konsentrasi, Meditasi dan Pengindraan maka diharapkan kamu memiliki suatu kepekaan Sukma / Rasa atau penghayatan batin yang mampu menghadirkan keterampilan mengatur/ mengendalikan permainan emosi kapan saja bila diperlukan. Rasa/sukma adalah kekuatan dalam dari pada aktor yang kemudian ditampilkan kepada penonton melalui media-media Mime / Mimik Air Muka, gesture Gerak-gerik Tubuh, Emosi Suara Dialog, Laku Dramatik dan Karakter atau perwatakan. Media-media di atas secara langsung atau tidak langsung mutlak dapat dihadirkan karena ada dorongan perasaan yang melatarbelakanginya. Dorongan perasaan tersebut diantaranya melalui latihan kepekaan emosi Rasa sedih, Rasa takut, Rasa marah, Rasa gembira, Rasa benci. d. Imajinasi Imajinasi adalah kemampuan dalam menciptakan daya khayal sebagai hasil kepekaan ingatan emosi dari kehidupan sehari-hari, perumpamaan metaforik terhadap binatang, tumbuhan, unsur alam atau hasil sebuah perenungan mendalam yang mampu menghadirkan khayalan positif. Latihan dapat kamu lakukan dengan bimbingan guru • Berimajinasi melakukan kegiatan keseharian, seperti orang bertemu jabat tangan–memeluk, orang berpisah jauh melambaikan tangan, dan orang berpapasan senyum – membungkuknya badan. • Berimajinasi dengan berbuat seolah-olah menirukan gerakan atau jalan manusia, binatang orang lumpuh, orang pincang, orang tua, anak muda, bayi, harimau, kucing, kanguru, bangau, dan kera. • Berimajinasi dengan andai aku menjadi metaforik angin, air, suara, benda tertentu, matahari, bulan, bintang, pohon, dan burung. 4. Ruang Pengertian ruang dalam seni teater adalah tempat bermain peran acting dengan lingkup peralatan dan perlengkapan dekorasi yang dihadirkan di atas pentas. Tempat bermain peran dapat dilakukan di lapang, di dalam kelas atau khusus diciptakan di atas panggung pertunjukan. Ruangan ini oleh pemeran harus diisi dan dihidupkan menjadi satu kesatuan yang utuh, sehingga mendukung peran yang dibawakan. Teknik di dalam mengisi dan menghidupkan ruang bagi seorang pemeran adalah kemampuan merespons kepekaan; blocking, moving, businees, dan leveling terhadap ruang dan lawan main. a. Blocking Blocking berhubungan dengan latihan-latihan untuk mendukung elemen artistik, dimana para pemeran harus memiliki kepekaan ruang. Artinya para calon aktor harus dilatih bagaimana memosisikan dirinya pada wilayah pentas, terutama apabila pentas di isi lebih dari 1 satu orang pemeran. Untuk pembagian wilayah pentas atau tempat yang perlu diketahui oleh kamu, pada dasarnya dapat dibagi dalam tiga wilayah, sembilan wilayah dan atau 16 wilayah, dengan perhitungan semakin ke belakang panggung atau pentas harus dilakukan dengan peninggian panggung atau dilakukan leveling. Keterangan 1. KaDP = Kanan Depan Pentas 2. DTP = Depan Tengah Pentas 3. KiDP = Kiri Depan Pentas 4. KiTP = Kiri Tengah Pentas 5. Centre = Pusat Pentas 6. KaTP = Kanan Tengah Pentas 7. KaBP = Kanan Belakang Pentas 8. BTP = Belakang Tengah Pentas 9. KiBP = Kiri Belakang Pentas b. Movement Movement artinya bergerak atau berpindah tempat. Kata “Moving” dikenal juga dengan movement yaitu pergerakan atau pindah tempat yang dilakukan oleh pemain di atas pentas. Pergerakan atau perpindahan tempat bagi seorang pemeran/pemain dapat dilakukan ke depan, ke samping, ke belakang, mendekat atau menjauh asalkan perpindahan yang dilakukan pemain tidak menutup atau menghalangi pemain lain. c. Businees Businees atau bisnis adalah usaha yang dilakukan pemeran dalam membunuh dari rasa membosankan atau kejenuhan atau kebingungan atau kekakuan dalam berbuat sesuatu dalam mengisi luang atau kekosongan waktu yang ada. Dengan kata lain bahwa Businees adalah suatu tindakan atau upaya menanggapi terhadap peran yang dibawakan dengan bantuan handprop atau peralatan tangan benda yang digunakan, seperti; mengambil pisang - dialog - dikupas - dialog - dimakan - buang kulit pisang - dialog dan seterusnya. Contoh-contoh Businees dalam bermain peran sangat tergantung pada peran yang dibawakan dengan daya dukung handprop apa yang memungkinkan, seperti; memainkan topi, memainkan tongkat, memainkan dasi, memainkan alat musik, memakai dan membuka sepatu, baju, kaos kaki, dst. d. Leveling Istilah leveling atau dari asal kata yakni tingkatan atau undak-undak. Maka dalam konteks seni peran Teater pengaturan tinggi rendah pemain dalam ruang pentas. Pengaturan tinggi rendah pemain baik personal maupun grouping selalu dilakukan bahwa pemain yang berada di belakang pemain lain hendaknya memiliki kesadaran harus lebih tinggi dan pemain yang berada di depannya memberikan level lebih rendah agar keduanya tampak menguntungkan terlihat oleh penonton. Sesungguhnya bagi pertunjukan apapun termasuk seni teater, audience penonton akan mendapat kesan mendalam apabila menonton sebuah pertunjukan yang baik, manakala pertunjukan tersebut dimainkan oleh para pemain yang berkarakter. Pelaksanaan latihan teknik laku dramatik atau karakter pada bagian akhir digunakan naskah atau skenario, dan tema lakon atau tema cerita yang dibawakan sebagai sumber acuan. Baca Juga Unsur Dari Sebuah Pemeranan Seni Teater Pemeranan Dalam Sebuah Seni Teater Kreativitas Dari Sebuah Tari Demikian Artikel Teknik Dasar Dari Sebuah Pemeranan Seni Teater Yang Saya Buat Semoga Bermanfaat Ya Mbloo Artikel Terkait Pagelaran Sebuah Karya Dari Seni Tari Jenis Atau Genre Dari Sebuah Tari Musik Sebagai Simbol Genre Mengomunikasikan Dari Sebuah Kritik Seni Musik Jenis - Jenis Dari Sebuah Berkarya Seni Teater

BeberapaCara Mengendalikan Emosi Yang Bisa Anda Coba. Berikut ini adalah beberapa cara mengendalikan emosi negatif yang bisa Anda coba: 1. Berpikiran dan bersikap positif. Anda mungkin tidak dapat mengubah situasi buruk yang menimpa Anda, namun Anda bisa mengubah sudut pandang Anda untuk melihat situasi tersebut menjadi lebih positif.
- - Mental skill pada intinya adalah kesiapan pikiran seseorang untuk memenuhi tuntutan psikologis dalam suatu olahraga. Pada umumnya skill ini didasarkan pada motivasi, konsentrasi, percaya diri dan pengendalian stres dalam pertandingan dapat menyebabkan atlet bereaksi secara negatif, baik dalam hal fisik maupun psikis, sehingga kemampuan olahraganya menurun. Mereka dapat menjadi tegang, yang ditandai dengan denyut nadi meningkat, berkeringat dingin, cemas akan hasil pertandingannya, dan sulit berkonsentrasi. Keadaan ini seringkali menyebabkan para atlet tidak dapat menampilkan permainan terbaiknya. Para pelatih pun menaruh minat terhadap bidang psikologi olahraga, khususnya dalam pengendalian yang tegar, sama halnya dengan teknik dan fisik, akan didapat melalui latihan yang terencana, teratur, dan sistematis. Dalam membina aspek psikis atau mental atlet, pertama-tama perlu disadari bahwa setiap atlet harus dipandang secara individual, bahwa yang satu berbeda dengan yang lainnya. Profil psikologis atlet biasanya berupa gambaran keprbadian secara umum, potensi intelektual, serta fungsi daya pikir yang dihubungkan dengan olahraga. Aspek-aspek Psikologis yang berperan dalam OlahragaPengaruh faktor psikologis pada atlet akan terlihat dengan jelas pada saat atlet tersebut bertanding. Berikut ini akan diuraikan beberapa masalah psikologis yang paling sering timbul di kalangan olahraga, khususnya dalam kaitannya dengan pertandingan dan masa Berpikir PositifBerpikir positif dimaksudkan sebagai cara berpikir yang mengarahkan sesuatu ke arah positif, melihat segi baiknya. Hal ini perlu dibiasakan bukan saja oleh atlet, tetapi terlebih-lebih bagi pelatih yang melatihnya. Dengan membiasakan diri berpikir positif, maka akan berpengaruh sangat baik untuk menumbuhkan rasa percaya diri, meningkatkan motivasi, dan menjalin kerja sama dengan berbagai MotivasiMotivasi dapat dilihat sebagai suatu proses dalam diri seseorang untuk melakukan sesuatu sebagai usaha dalam mencapai tujuan tertentu. Motivasi yang kuat menunjukkan bahwa dalam diri orang tersebut tertanam dorongan kuat untuk dapat melakukan dari fungsi diri seseorang, motivasi dapat dibedakan antara motivasi yang berasal dan luar ekstrinsik dan motivasi yang berasal dari dalam diri sendiri intrinsik. Dengan pendekatan psikologis diharapkan atlet dalam setiap penampilannya dapat memperlihatkan motivasi yang kuat untuk bermain sebaik-baiknya, sehingga dapat memenangkan pertandingan. Oleh karena itu, pelatih harus memperlihatkan bahwa ia menghargai hasil kerja atlet secara Pengendalian EmosiFaktor-faktor emosi dalam diri atlet menyangkut sikap dan perasaan atlet secara pribadi terhadap diri sendiri, pelatih maupun hal-hal lain di sekelilingnya. Bentuk-bentuk emosi dikenal sebagai perasaan seperti senang, sedih, marah, cemas, takut, dan sebagainya. Bentuk-bentuk emosi tersebut terdapat pada setiap orang. Akan tetapi yang perlu diperhatikan di sini adalah bagaimana kita mengendalikan emosi tersebut agar tidak merugikan diri sendiriPengendalian emosi dalam pertandingan olahraga seringkali menjadi faktor penentu kemenangan. Para pelatih harus mengetahui dengan jelas bagaimana gejolak emosi atlet asuhannya, bukan saja dalam pertandingan tetapi juga dalam latihan dan kehidupan sehari-hari. Pelatih perlu tahu kapan dan hal apa saja yang dapat membuat atletnya marah, senang, sedih, takut, dan sebagainya. Dengan demikian pelatih perlu juga mencari data-data untuk mengendalikan emosi para atlet asuhannya, yang tentu saja akan berbeda antara atlet yang satu dengan atlet emosi dapat mengganggu keseimbangan psikofisiologis seperti gemetar, sakit perut, kejang otot, dan sebagainya. Dengan terganggunya keseimbangan fisiologis maka konsentrasi pun akan terganggu, sehingga atlet tidak dapat tampil maksimal. Seringkali seorang atlet mengalami ketegangan yang memuncak hanya beberapa saat sebelum pertandingan dimulai. Demikian hebatnya ketegangan tersebut sampai ia tidak dapat melakukan awalan dengan baik. Apalagi jika lawannya dapat menekan dan penonton pun tidak berpihak padanya, maka dapat dibayangkan atlet tersebut tidak akan dapat bermain baik. Konsentrasinya akan buyar, strategi yang sudah disiapkan tidak dapat dijalankan, bahkan ia tidak tahu harus berbuat Kepercayaan DiriDalam olahraga, kepercayaan diri sudah pasti menjadi salah satu faktor penentu suksesnya seorang atlet. Masalah kurang atau hilangnya rasa percaya diri terhadap kemampuan diri sendiri akan mengakibatkan atlet tampil di bawah kemampuannya. Karena itu sesungguhnya atlet tidak perlu merasa ragu akan kemampuannya, sepanjang ia telah berlatih secara sungguh-sungguh dan memiliki pengalaman bertanding yang pelatih dalam menumbuhkan rasa percaya diri atletnya sangat besar. Syarat untuk untuk membangun kepercayaan diri adalah sikap positif. Beritahu pemain di mana letak kekuatan dan kelemahannya masing-masing. Buatkan program latihan untuk setiap atlet dan bantu mereka untuk memasang target sesuai dengan kemampuannya agar target dapat tercapai jika latihan dilakukan dengan usaha keras. Berikan kritik membangun dalam melakukan penilaian terhadap atlet. Ingat, kritik negatif bahkan akan mengurangi rasa percaya KonsentrasiKonsentrasi merupakan suatu keadaan di mana kesadaran seseorang tertuju kepada suatu obyek tertentu dalam waktu tertentu. Makin baik konsentrasi seseorang, maka makin lama ia dapat melakukan konsentrasi. Dalam olahraga, konsentrasi sangat penting peranannya. Dengan berkurangnya atau terganggunya konsentrasi atlet pada saat latihan, apalagi pertandingan, maka akan timbul berbagai sepakbola, masalah yang paling sering timbul akibat terganggunya konsentrasi adalah berkurangnya akurasi tendangan sehingga tidak mengenai sasaran. Akibat lebih lanjut jika akurasi berkurang adalah strategi yang sudah dipersiapkan menjadi tidak jalan, sehingga atlet akhimya kebingungan, tidak tahu harus bermain bagaimana dan pasti kepercayan dirinya pun akan berkurang. Untuk menghindari keadaan tersebut, perlu dilakukan latihan berkonsentrasi==* Taufik Effendi Jursal dari Asosiasi Sekolah Sepak Bola Indonesia ASSBI. Akun twitter taufikjursal ssbindonesia a2s/cas
menguatkanseluruh unsur psikologis yang berhubungan denan aspek kognitif, konanif, dan emosional. Latihan mental adalah terjemahan dari kata mental practice, mental training mental rehearsial, Singer (1980) menyebutkan latihan mental dengan istilah mental training atau latihan image yaitu konseptualisasi yang menunjukkan pada latihan tugas
Emosi merupakan perasaan yang kita ungkapkan karena adanya sebuah kondisi yang memungkinkan hati ini merasakan sesuatu. Emosi biasanya diungkapkan karena sesuatu yang berbeda dari biasanya, termasuk kondisi saat kita tertidur. Emosi bisa dilakukan pada saat tidak sadar dan dapat membahayakan diri jika tidak berhati-hati dalam menjaganya. Emosi dangat dipakai oleh seorang wanita, bahkan saat sedang diam sekalipun wanita memakai emosi mereka untuk mengungkapkan keadaannya saat ini. Setiap keadaan tentunya bisa kita rasakan sebelumnya. Jadi ketika kita mengendalikan emosi maka banyak godaan yang memungkinkan terjadi. Sebab emosi merupakan salah satu keadaan dimana seseorang tadi berusaha mengungkapkan perasaannya lewat emosinya dengan berbagai cara. Meskipun begitu kita tau emosi itu sangat mempengaruhi otak dalam berpikir, perasaan dalam mengungkapkan sesuatu, dan banyak sebab lagi yang dapat diraih dalam mengenalikan emosi tersebut. Oleh karena itu apakah manfaat yang dapat di peroleh ketika kita mengendalikan emosi?.. Simak dan pahami manfaatnya di bawah ini dengan baik.. Membuat Hati Terasa Tenang Banyak yang membuktikan bahwa untuk mengendalikan emosi itu dapat membuat hati terasa tenang. Bagaimana tidak, ketika kamu melihat pacar kamu selingkuh maka kamu mengendalikan emosi dan mencari pacar baru yang lebih baik. Apakah itu tidak tenang?, tentu saja hal tersebut bisa menenangkan hatimu. Kendalikan emosimu jika kamu ingin semua terasa tenang. Hal tersebut memungkinkan kamu bisa menjadi pemimpin di dunia ini. Melancarkan Pikiran Setiap pikiran akan lancar jika mampu mengendalikan emosi. Biasakan bila kamu mengendalikan emosimu ketika kamu berada dimana saja. Walaupun kamu bekerja meskipun ada orang yang tidak menyukainya maka kamu harus mengendalikan emosimu. Sebab hal tersebut akan melancarkan pikiran dan membuatmu memperoleh banyak rejeki. Selangkah Lebih Maju Setiap tindakan yang kita lakukan itu dapat mencerminkan kehidupan kita dalam memperoleh apapun. Sehingga jika kita dapat mengendalikan emosi maka hal tersebut dapat memperoleh selangkah lebih maju daripada biasanya. Setiap orang akan memperoleh perubahan dalam kehidupannya jika dia mau untuk membentuk sebuah perubahan yaitu mengendalikan emosi tersebut. Jika bisa untuk mengendalikan emosi maka kamu bisa selangkah lebih maju. Misalkan kamu cuek karena setiap orang mencemoohmu dalam perkembangan bisnismu. Memiliki Banyak Teman Banyak diantara kita yang memiliki banyak teman dalam hidupnya. Mereka itu adalah hal yang paling diinginkan sebab mereka bisa mengendalikan emosinya. Setiap emosi yang dilakukannya akan ditahan hingga emosi tersebut sesuai dengan perubahan yang terjadi. Sehingga mereka akan memiliki banyak teman jika mau untuk mengendalikan emosi. Disukai Banyak Orang Banyak diantara kita yang disukai banyak orang karena mereka bisa mengendalikan emosi mereka sendiri. Sebaliknya, jika mereka tidak bisa mengendalikan emosi mereka dalam bertindak maka banyak orang yang tidak menyukainya. Sehingga hal ini merupakan salah satu cara untuk menuju perubahan baik. Menjadi Contoh Setiap tindakan yang dilakukan akan berdampak dari contoh yang mereka lakukan. Seorang pemimpin akan mengendalikan emosi mereka, sebab mereka itu bisa menjadi contoh. Contoh ini dimaksudkan adlaah tindakan yang mereka lakukan itu baik, sehingga hal tersebut menjadi contoh banyak orang. Patut di contoh bukan jika kita bisa mengendalikan emosi saat ada masalah apa saja yang dialami. Mengerjakan Sesuatu Selalu Berhasil Bila kita amati dengan sepenuhnya, orang yang dapat mengendalikan emosi itu mereka adalah orang-orang yang berhasil. Sebab kesabaran dan ketenangan didapatkan sehingga menjadi salah satu cara untuk membentuk keberhasilan dengan cara terbaik. Dengan melakukan ataupun mengerjakan sesuatu pasti berhasil, sebagai misal kamu belajar dan ingin lulus dari kuliah. Maka kamu harus bisa mengendalikan emosi, mental, dan segala tindakan yang kurang baik. Sehingga hasil dari ujian yang dilakukan dapat memperoleh keberhasilan dalam tindakan yang dilkaukan. Banyak Di Sukai Wanita Wanita itu membutuhkan contoh yang baik. Sehingga banyak wanita yang selalu menyukai orang-orang yang dapat mengendalikan emosi mereka sehingga dapat bermanfaat bagi kehidupan kita. Dalam hal ini banyak cara yang dilakukan untuk mengendalikan emosi. Seperti menahan nafsu berbicara ketika ada orang yang menyangkal hal-hal yang ada pada pikiran kita untuk kemajuan yang dilakukan. Menenangkan Hidup Hidup ini akan lebih tenang jika dapat mengendalikan emosi. Sehingga banyak orang akan lebih tenang jika emosi mereka tertata dengan baik. Oleh sebab itulah emosi jika dikendalikan dengan baik akan memperoleh ketenangan hidup, ketentraman, hingga semua yang terkait dengan kesuksesan. Banyak orang yang memberikan pengaruh yang hebat terhadap semua yang baik dalam hidup mereka hanya karena mereka bisa mengendalikan emosi.
Mentalskill pada intinya adalah kesiapan pikiran seseorang untuk memenuhi tuntutan psikologis dalam suatu olahraga. Pada umumnya skill ini didasarkan pada motivasi, konsentrasi, percaya diri dan pengendalian emosional. Meningkatnya stres dalam pertandingan dapat menyebabkan atlet bereaksi secara negatif, baik dalam hal fisik maupun psikis, sehingga kemampuan olahraganya menurun. Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Latihan Mental Mental Training adalah latihan yang diprogramkan dan dilakukan dalam bentuk kejiwaan baik kognitif, efektif, maupun psikomotor secara terorganisir. Pelatihan mental merupakan keunggulan kompetitif yang dapat membuat kita memiliki rasa percaya diri tinggi guna melawan musuh yang akan kita mental selain diperlukan untuk mempersiapkan atlet sebelum pertandingan atau kompetisi juga dapat digunakan guna menumbuhkan ketahanan mental atlet itu sendiri. Ketahanan mental atau daya tahan mental sendiri merupakan suatu kondisi kejiwaan yang mengandung kemampuan untuk mengembangkan kemampuan menghadapi gangguan, ancaman dalam segala hal, baik yang berasal dari dalam dirinya maupun dari luar dirinya. Ketahanan mental bukanlah sesuatu yang diwariskan kepada atlet, tetapi mental harus dipelajari. Ungkapan tersebut diperkuat oleh pendapat Loehr 1982 10 bahwa ketahanan mental itu dipelajari, tidak diwariskan. Selanjutnya Vealey 1988 menjelaskan bahwa kemampuan mental layaknya kemampuan fisik, bisa dipelajari dalam tingkatan tertentu. Latihan mental merupakan sebuah pendekatan edukatif di mana kemampuan mental dipandang sebagai suatu hal yang bisa dipelajari. Kedua pendapat tersebut menegaskan bahwa latihan mental seperti layaknya latihan fisik agar bisa dikuasai dengan baik oleh atlet harus diajarkan oleh pelatih dan dipelajari oleh dapat meningkatkan prestasi atau performa olahraganya, sang atlet perlu memiliki mental yang tangguh, sehingga ia dapat berlatih dan bertanding dengan semangat tinggi, dedikasi total, pantang menyerah, tidak mudah terganggu oleh masalah-masalah non-teknis atau masalah pribadi. Dengan demikian ia dapat menjalankan program latihannya dengan sungguh-sungguh, sehingga ia dapat memiliki fisik prima, teknik tinggi dan strategi bertanding yang tepat, sesuai dengan program latihan yang dirancang oleh pelatihnya. Dalam hal ini kita dapat memiliki mental yang kuat harus memiliki, sebagai berikut Energi mental yang cukup untuk menjadi tangguhFokus. Karena sebesar apa pun energi Anda, tetap saja memiliki limit. Anda harus fokuskan kekuatan anda itu untuk bisa tetap berdiri saat teman-teman Anda system. Kekuatan mental bukan hanya tentang memiliki kekuatan/energi yang besar untuk bertahan, tetapi tentang seberapa banyak Anda recharge diri Anda, dan seberapa banyak resource yang Anda punya untuk menjaga energi mental dapat menggunakan berbagai macam jenis latihan untuk digunakan dalam pelatihan mental yang tentunya harus terstruktur atau dirancang dengan baik serta sesuai dengan kebutuhan dari atlet itu agar mendapatkan hasil yang diharapkan. Jenis- jenis latihan mental atau mental training yang dapat dilakukan seorang atlet sebelum bertanding di sebuah kompetisi, antara lainMembuat catatan harian mental Mental LogCatatan latihan mental merupakan catatan harian yang ditulis setiap atlet selesai melakukan latihan, pertandingan, atau acara lain yang berkaitan dengan olah raganya. Dalam buku catatan latihan mental ini dapat dituliskan pikiran, bayangan, ketakutan, emosi, dan hal lain-lain yang dianggap penting dan relevan oleh atlet. catatan ini semestinya dapat menceritakan bagaimana atlet berpikir, bertindak, bereaksi, juga merupakan tempat untuk mencurahkan segala perasaan negatif jika melakukan kegagalan atau tampil Sasaran Goal SettingPenetapan sasaran perlu dilakukan agar atlet memiliki arah yang harus dituju. Penetapan sasaran ini sedapat mungkin harus bisa diukur agar dapat melihat perkembangan dari pencapaian sasaran yang ditetapkan. Sasaran ini sebaiknya dikonsultasikan juga dengan pelatih. Sasaran tersebut harus membuat atlet tertantang tetapi tidak boleh terlalu mudah atau terlalu sulit agar dapat berfungsi juga sebagai pembangkit RelaksasiTujuan daripada latihan relaksasi seperti latihan manajemen stres adalah untuk mengendalikan ketegangan, baik itu ketegangan fisik maupun psikologis. Ada berbagai macam bentuk latihan relaksasi, namun yang paling mendasar adalah latihan relaksasi otot secara progresif. Tujuan daripada latihan ini adalah agar atlet dapat mengenali kapan saatnya harus rileks dan membedakannya dengan keadaan Visualisasi Mental ImageryLatihan Visualisasi merupakan suatu bentuk latihan mental yang berupa pembayangan diri di dalam pikiran. Manfaat daripada latihan imajeri antara lain adalah untuk mempelajari teknik baru, memperbaiki Teknik yang masih salah atau belum sempurna, latihan simulasi dalam pikiran, dan latihan bagi atlet yang sedang rehabilitasi cedera. Di dalam imajeri si atlet bukan hanya melihat’ dirinya melakukan teknik-teknik, tapi juga memfungsikan indera pendengaran, perabaan, penciuman dan pengecapan. Untuk dapat menguasai latihan imajeri, seorang atlet harus dapat mahir dulu dalam melakukan latihan KonsentrasiKonsentrasi merupakan suatu keadaan dimana kesadaran seseorang tertuju kepada suatu objek tertentu dalam waktu tertentu. Dalam olahraga, masalah yang paling sering timbul akibat terganggunya konsentrasi adalah berkurangnya akurasi lemparan, pukulan, tendangan, atau tembakan sehingga tidak mengenai sasaran. Mental sendiri dapat mempengaruhi banyak hal dalam dunia kompetitif sebagai seorang atlet, contohnya seperti peningkatkan kinerja atlet sangat efektif dan efisien jika dilakukan dengan menggabungkan keterampilan fisik dan strategi mental yang sesuai dengan kebutuhannya dalam menjalani kompetisi. Kehilangan atau didapatkannya momentum oleh atlet, terjadi lebih banyak karena faktor mental dan emosional. Atlet bisa mengalami blok mental atau kehilangan kontrol mental dalam hitungan detik. Ini dapat terjadi terutama dalam situasi persaingan yang ketat dimana kondisi mental mengganggu kemampuan yang dimiliki. Ketidakstabilan kondisi mental yang terjadi itu dapat dicegah dengan memastikan atlet tampil sesuai dengan strategi kognitif untuk mengatasi kecemasan, stres, pikiran dan emosi negatif yang telah di atur sedemikian rupa sebelum bertanding. Ini sangat membantu atlet untuk mengatasi berbagai tantangan yang bersifat negatif dari lingkungan dan kondisi tempat itu atlet saat ini perlu menanamkan dalam diri mereka beberapa karakteristik yang menurut Yuanita Nasution 2007 ada tiga karakteristik yang sebaiknya terdapat pada diri atlet yang akan menjalani latihan mental yaitu Atlet tersebut menjalani latihan mental. Karena apabila suatu tugas dihadapi dengan sikap positif, maka potensi keberhasilannya akan semakin nyata. Sebaliknya, jika atlet malas melakukan latihan, dapat menybabkan kegagalan. Oleh karena itu, atlet sendiri yang harus memutuskan bahwa atlet tersebut menjalani setiap program latihan sampai selesai, dan yakin bahwa latihan tersebut akan membawa manfaat bagi kemajuan prestasinya. Tanpa adanya komitmen tersebut, atau jika atlet merasa terpaksa dalam menjalankan latihan, maka manfaat dari hasil latihan yang dijalaninya akan harus menjalankan setiap program latihan secara utuh. Keuntungan atau manfaat dari latihan mental hanya akan terasa jika atlet menjalankan seluruh program latihan secara utuh, tidak sepotong-sepotong. Serupa dengan latihan keterampilan fisik, maka proses latihan mental pun harus dilakukan berulang-ulang karena atlet memerlukan waktu, usaha, maupun umpan balik dari kemajuan suatu harus memiliki kemauan untuk menjalani latihan dengan sempurna, sebaik mungkin. Setiap program latihan mental telah di rancang secara terstruktur sehingga seluruh kegiatannya memiliki fungsi dan manfaat masing-masing. Termasuk seluruh penugasan dan evaluasi atau penilaian diri yang harus dilakukan oleh atlet, merupakan bagian dari program latihan mental yang tidak boleh diabaikan. Latihan mental merupakan suatu proses yang harus dijalani sesuai prosedur karena itu tidak ada jalan pintas untuk mencapai prestasi dibalik semua ini pasti ada manfaat tersembunyi yang perlu kita ketahui supaya dapat meyadarkan kita betapa pentingnya untuk melatih mental kita sebelum bertanding di sebuah kompetisi, karena semua ini penting bagi kemajuan atlet bangsa Indonesia agar dapat bersaing di berbagai kompetisi tingkat nasional bahkan bisa mencapai kompetisi tingkat internasional. Manfaat dari Latihan Mental bagi atlet, antara lain Mengontrol perhatian sehingga seorang atlet mampu berkonsentrasi atau perhatian secara penuh pada titik tertentu atau sesuatu yang harus emosi, sehingga seorang atlet sanggup menguasai perasaan marah, benci, cemas, takut, sehingga dapat menguasai ketegangan dan mampu beraktifitas dengan energi sehingga seorang atlet sanggup untuk pulih secara secara awarennes, seorang atlet memiliki pemahaman akan keadaan tubuhnya sehingga mampu mengendalikan atau melokalisasi ketegangan dalam rasa percaya perencanaan bawah sadar atau manfaat pembinaan mental bagi atlet imagery, yaitu seorang atlet mampu membuat perencanaan gerak atau taktik permainan sebelum pertandingan pemikiran, yaitu seorang atlet mampu mengubah pemikiran awal menjadi yang lebih positif. 1 2 Lihat Atletik Selengkapnya Mampumengendalikan permainan emosi adalah manfaat dari latihan.. - 19548945 juliyantiningsih juliyantiningsih 18.11.2018 Seni Sekolah Menengah Pertama terjawab Mampu mengendalikan permainan emosi adalah manfaat dari latihan.. a. konsentrasi b. kepekaan sukma c. imajinasi d. pengindraan
Seorang atlet yang mendapat pembinaan mental perlu disiapkan agar dalam penampilannya agar mampu menunjukkan kemampuan yang sebenarnya. Sistematika dan teknik dalam manfaat pembinaan mental bagi atlet hendaknya dapat menguatkan seluruh unsur psikologis yang berhubungan dengan aspek kognitif, konatif, dan afektif. Manfaat pembinaan mental bagi atlet ini meliputi tahap awal dan tahap tahap awal, pembinaan dilakukan untuk menyiapkan seorang atlet agar mampu membangun pondasi kemampuan manfaat pembinaan mental bagi atlet dan siap untuk manfaat pembinaan mental bagi atlet berikutnya. Bentuk bentuk pembinaan pada tahap ini biasanya tentangPembinaan Baca juga mengenai bahaya gangguan mentalSedang tahap lanjut bertujuan untuk menguatkan semua komponen manfaat pembinaan mental bagi atlet. Manfaat pembinaan mental bagi atlet tahap lanjut ini berhubungan dengan semua aspek psikologis, diantaranya Pembinaan yang berhubungan dengan peningkatan aspek kognitif yaitu pemusatan perhatian, visualisai, kecepatan dan ketepatan reaksi, serta restrukturisasi pembinaan mental bagi atlet untuk penguatan aspek konatif/ keinginan yaitu will power training, concentration, dan contemplation. Baca juga mengenai gangguan mental mayor pada kehamilanManfaat pembinaan mental bagi atlet untuk aspek afektif, emosional yaitu melalui pembinaan biofeed back, self sugestion, dan 12 Manfaat Pembinaan Mental Bagi Atlet secara Mengontrol perhatian sehingga seorang atlet mampu berkonsentrasi / perhatian secara penuh pada titik tertentu atau sesuatu yang harus Mengontrol emosi, sehingga seorang atlet sanggup menguasai perasaan marah, benci, cemas, takut, sehingga dapat menguasai ketegangan dan mampu beraktifitas dengan tenang. Baca juga mengenai gangguan mental minor dalam kehamilan trimester 13. Mengontrol energi sehingga seorang atlet sanggup untuk pulih secara secara psikis .4. Body awarennes, seorang atlet memiliki pemahaman akan keadaan tubuhnya sehingga mampu mengendalikan /melokalisasi ketegangan dalam Mengembangkan rasa percaya Membuat perencanaan bawah sadar atau manfaat pembinaan mental bagi atlet imagery, yaitu seorang atlet mampu membuat perencanaan gerak atau taktik permainan sebelum pertandingan berlangsung. Baca juga mengenai manfaat tertawa untuk kesehatan mental7. Restrukturisasi pemikiran, yaitu seorang atlet mampu mengubah pemikiran awal menjadi yang lebih Membuat seorang atlet memiliki komitmen dan semangat kuatSeorang atlet yang mendapatkan manfaat pembinaan mental akan memiliki komitmen dan semangat yang kuat untuk menggeluti olahraga yang ditekuninnya, karena dengan komitmen dan semangat yang kuat seorang atlet akan serius berlatih,Komitmen dan semangat adalah tingkat motivasi dan usaha yang ditujukan atau diarahkan pada kegiatan atau kegiatan olahraga baik pada saat latihan maupun pertandingan. Untuk mendapatkan komitmen dan semangat yang bagus Harus melibatkan pelatihan dan kompetisi lebih dari 20 jam/minggu. Baca juga mengenai manfaat shalat untuk kesehatan mentalKomitmen dan semangat yang kuat akan menciptakan semangat untuk berlatih dan bertanding. Hasrat atau keinginan yang kuat dari seorang atlet untuk berkompetisi atau menunjukkan keterampilan atau kemampuan dalam suatu bersaing ini sudah harus ditanamkan sejak awal seorang atlet tersebut mulai bermain. Pelatih, Guru, Orangtua harus selalu menanamkan semangat bersaing dan berkompetisi yang sehat sejak awal, tanamkan kejujuran sejak dini. Jika ini ditanamkan maka akan tercipta ketangguhan R. 2004187 menyatakan seorang atlet yang akan berhasil tidak hanya kuat fisik dan tekniknya saja, tetapi seorang atlet juga harus memiliki mental yang kuat juga. Karena dengan mental yang kuat seorang atlet akan mudah mengontrol mental yang kuat seorang atlet akan mampu berkonsentrasi, percaya diri, dan memiliki motivasi yang lebih, ketika seorang atlet telah memiliki ketangguhan ini maka seorang atlet akan berjuang tanpa kenal lelah untuk dapat mencapai Memiliki Syarat Ketangguhan Mental, yaitu Percaya diriMampu fokusMotivasi dari dalamMemiliki sifat kerja kerasKomitmen yang kuatMemiliki determinasi yang baikBerperilaku positifPercaya diri ketika mengalami cederaMampu berkembang ketika tertekanMemiliki nilai personal yang konsistenMemiliki kecerdasan emosiFisik kuatRamah dalam menggapai kesuksesan10. Menggapai KesuksesanMental yang tangguh akan membuat seorang atlet mudah memperoleh kesuksesan atau keberhasilan. Sebuah keberhasilan akan mampu meningkatkan rasa percaya diri pada seorang atlet. Keberhasilan pada saat latihan dan dalam mengikutipertandingan atau festival salah satunya ditentukan oleh rasa percaya diri seorang atlet. Parameter rasa percaya diri dapat dilihat dari tingkat motivasi seorang atlet pada saat latihan, usaha keras yang ditunjukkan seorang atlet, dan ketekunan yang dilakukan oleh seorang Menanamkan Sifat Kepemimpinan dan Tanggung JawabSelain membangun rasa percaya diri, hal yang penting untuk menciptakan kesehatan mental yang kuat sejak usia dini adalah memberikan sifat kepemimpinan pada seorang atlet sejak awal. Penanaman rasa tanggung jawab seorang atlet dapat diawali dari bagaimana pelatih dapat menanamkan jiwa kepemimpinan pada seorang atlet. Dapat dilakukan denganmemberi kesempatan seorang atlet memimpin pemanasan warming up, mendemonstrasikan berbagai macam gerakan atau teknik tertentu, dll. Sebagai langkah untuk mengurangi tingkat ketergantungan seorang atlet kepada orang lain orang tua, pelatih, teman. Membantu pembentukan rasa percaya diri seorang atlet. Ketika rasa percaya diri seorang atlet baik maka kesehatan mental seorang atlet juga akan menjadi semakin baik Menanamkan Hal Penting tentang PertandinganPelatih juga harus mampu mengembangkan filosofi tentang pertandingan pada seorang atletnya. Jangan tanamkan pada seorang atlet untuk selalu harus menang atau juara. Pelatih atau Guru harus hati hati dalam menggunakan pendekatan untuk mengembangkan filosofi persaingan sehat “Perspektif “& “Keseimbangan” yaitu Pertandingan merupakan bagian dari pertandingan tidak hanya kemenangan atau dengan diri sendiri bukan dengan diri sendiri atas dasar “ Usaha Terbaik” pada saat latihan dan akan menang dan kalah di banyak pertandingan sepanjang hayat atau atlet junior adalah waktu untuk belajar dan mengembangkan di bawah usia 12 th, gunakan ajang pertandingan untuk bertemu teman baru dan untuk menguji kemampuan dan bersenang sebenarnya dalam pertandingan adalah berjuang melakukan yang terbaik, berjuang untuk memperbaiki, dan usaha pencapaian tujuan jangka atau kekalahan tidak membuat seorang atlet menjadi pemenang atau kalah, namun bagian dari perjuangan dan yang dapat penulis sampaikan, sampai jumpa di artikel berikutnya, terima kasih.
ďťżCaramengendalikan emosi bisa membantu mengontrol ledakan emosi. Dengan cara mengendalikan emosi, mental jadi lebih tenang dan situasi dapat terkendali. Cara mengendalikan emosi bisa dilakukan
Emosi adalah reaksi alami yang memungkinkan kita untuk waspada terhadap situasi tertentu yang melibatkan bahaya, ancaman, frustrasi, dll. Komponen utama dari emosi adalah reaksi fisiologis peningkatan laju jantung dan pernapasan, ketegangan otot, dll. Dan pikiran. Perlu untuk mendapatkan tertentu keterampilan menangani emosi karena intensitas berlebihan dapat menyebabkan orang menjalaninya sebagai keadaan yang tidak menyenangkan atau membuat mereka melakukan perilaku yang tidak diinginkan.¿Apakah Anda ingin tahu apa teknik kontrol emosi terbaik? Dalam artikel Psikologi-Online ini, Anda akan menemukan 12 teknik kontrol emosional yang akan membantu Anda menangani segala jenis situasi. Latihan-latihan ini didasarkan pada studi psikologis dan telah terbukti sangat efektif. Anda mungkin juga tertarik pada Tentang Indeks Kecerdasan Emosional Apa itu emosi? Bagaimana cara mengendalikan kecemasan dan kemarahan Teknik 1 Napas dalam-dalam Teknik 2 Berhenti berpikir Teknik 3 Relaksasi otot Teknik 4 Esai Mental Teknik No. 5 Peraturan pemikiran Teknik 6 penalaran logis Teknik 7 gangguan Teknik 8 Pengaturan mandiri Teknik No. 9 Pendidikan emosional Teknik No. 11 Pelatihan Asertif Teknik 12 Perhatian dan meditasi Apa itu emosi? Jadi, emosi manusia ikut bermain empat aspekSituasi reaksi atau sensasi fisiologis tertentu percepatan denyut nadi dan pernapasan, ketegangan otot, dll..Beberapa jawaban konkret yang sesuai untuk situasi dan kemarahan adalah reaksi alami dan positif yang kita harus waspada dalam situasi tertentu, yang dianggap berbahaya. Tetapi mereka juga bisa menjadi emosi negatif yang tidak berfungsi sebagaimana mestinya, memicu rangsangan yang tidak berbahaya dan menyebabkan ketidaknyamanan dan perilaku yang tidak pantas. Memahami, mengetahui, dan mengakui emosi adalah prosedur untuk dapat adalah salah satu dari emosi yang harus Anda ketahui bagaimana mengatasinya karena mereka dijalani sebagai hal yang tidak menyenangkan dan dapat dilakukan memprovokasi perilaku yang tidak pantas, terutama ketika mereka terjadi dalam konteks sosial misalnya, berbicara di depan umum atau dalam situasi yang tidak melibatkan bahaya misalnya, naik di lift, keluar, dll..Kecemasan terdiri dari serangkaian perasaan ketakutan, gelisah, tegang, khawatir dan tidak aman yang kita alami dalam situasi yang kita anggap mengancam baik secara fisik maupun psikologis. Ini, itu “kecemasan”, termasuk komponen berikutPikiran dan gambaran mental yang menakutkan kognitifSensasi fisik itu terjadi ketika kita gugup atau marah. fisiologis.Perilaku yang merupakan konsekuensi dari respons kecemasan behavioral.KemarahanKemarahan adalah emosi lain yang bisa menimbulkan masalah. Kemarahan mengacu pada serangkaian perasaan tertentu yang meliputi kemarahan, iritasi, kemarahan, kemarahan, dll. dan itu biasanya muncul dalam situasi di mana kita tidak mendapatkan apa yang kita fisiologis terhadap amarah mirip dengan yang terjadi dalam menghadapi kecemasan; apa yang membedakan satu dari yang lain adalah jenis situasi yang memprovokasi mereka, pikiran yang terjadi dalam situasi itu dan perilaku yang bagian ini sesuai dengan Angel Antonio Marcuello García. Bagaimana cara mengendalikan kecemasan dan kemarahan Manusia mengalami kecemasan dan kemarahan dalam cara yang negatif dan merespons dengan tidak memadai. Dengan naluri bertahan hidup, kita mencari cara spesifik untuk menghilangkan emosi ini bisa benar melakukan olahraga, bermeditasi, melakukan latihan pernapasan ... atau tidak pantas merokok, minum alkohol, merespons secara agresif .... Perilaku yang tidak pantas sering kali memiliki konsekuensi setelah Anda mengetahui emosi yang dapat mengganggu secara negatif dalam hidup kita, inilah saatnya untuk memberi tahu Anda tentang hal itu 12 teknik kontrol emosional itu akan mengubah cara Anda mengelola perasaan Anda. Teknik 1 Napas dalam-dalam Teknik kontrol emosional ini sangat mudah diterapkan dan, di samping itu, sangat berguna untuk mengendalikan reaksi fisiologis sebelum, selama dan setelah berurusan dengan situasi yang sangat emosional..Ambil napas dalam-dalam sambil menghitung mental hingga 4Tahan napas sambil menghitung secara mental hingga 4Lepaskan udara sambil menghitung secara mental hingga 8Ulangi proses sebelumnyaTentang apa yang dilakukan berbagai fase pernapasan perlahan dan sedikit lebih kuat dari biasanya, tetapi tanpa harus memaksanya kapan saja. Untuk memastikan Anda bernapas dengan benar, Anda dapat meletakkan satu tangan di dada dan tangan lainnya di perut. Anda akan melakukan pernapasan dengan benar ketika hanya tangan perut yang bergerak saat bernafas beberapa juga disebut pernapasan perut. Teknik 2 Berhenti berpikir Teknik ini juga dapat digunakan sebelum, selama atau setelah situasi yang menyebabkan masalah bagi ini berfokus pada kontrol pemikiran. Untuk mempraktikkannya, Anda harus mengikuti langkah-langkah berikutKetika Anda mulai mendapati diri Anda tidak nyaman, gugup atau kesal, perhatikan jenis pikiran yang Anda miliki, dan kenali semua itu dengan konotasi negatif fokus pada kegagalan, kebencian terhadap orang lain, menyalahkan, dll.Katakan sendiri “¡Basta!”Gantikan pikiran itu dengan yang lebih positifMasalah dengan teknik ini adalah bahwa beberapa latihan diperlukan untuk mengidentifikasi pikiran negatif, serta untuk mengubahnya dan mengubahnya menjadi positif.. Teknik 3 Relaksasi otot Teknik ini juga berfungsi untuk diterapkan sebelum, selama dan setelah situasi, tetapi untuk penggunaannya yang efektif membutuhkan pelatihan sebelumnya. Untuk latihan Anda, ikuti langkah-langkah berikutDuduk dengan tenang dalam posisi yang nyaman. Tutup rileks semua otot tubuh Anda, mulai dengan jari kaki dan kemudian relakskan sisa tubuh ke otot leher dan kepala..Setelah Anda merilekskan semua otot tubuh Anda, bayangkan diri Anda berada di tempat yang damai dan santai misalnya, berbaring di pantai. Apa pun tempat yang Anda pilih, bayangkan diri Anda benar-benar santai dan di tempat itu sejelas mungkin. Lakukan latihan ini sesering mungkin, setidaknya sekali sehari selama sekitar 10 menit setiap kali. Jika kegunaan latihan telah meyakinkan Anda, ingatlah bahwa Anda harus mempraktikkannya untuk mengotomatiskan proses dan bersantai dalam beberapa detik.. Teknik 4 Esai Mental Teknik kontrol emosional ini dirancang untuk digunakan sebelum menghadapi situasi di mana kita tidak merasa aman Ini hanya untuk membayangkan bahwa Anda berada dalam situasi itu misalnya, meminta seseorang untuk pergi dengan Anda dan bahwa Anda baik-baik saja, sementara Anda merasa benar-benar santai dan harus berlatih mental apa yang akan Anda katakan dan lakukan. Ulangi ini beberapa kali, sampai Anda mulai merasa lebih rileks dan yakin pada diri sendiri. Teknik No. 5 Peraturan pemikiran Ketika kita menghadapi momen mental yang tidak menentu dan kita tidak tahu bagaimana mengelola emosi kita, kita biasanya mengalami sesuatu yang dikenal sebagai "semburan pikiran". Sering kali, pikiran-pikiran yang tidak terkontrol ini negatif dan jangan biarkan kita menemukan solusi untuk situasi yang penuh alasan yang sama, mengatur pemikiran dapat menjadi teknik kontrol emosi yang efektif. ¿Bagaimana kita bisa melakukannya? Langkah pertama adalah mendeteksi semburan pikiran dan untuk mengidentifikasi ide-ide seperti apa yang muncul di kepala kita. Kemudian, kita dapat mencoba menuliskannya di buku catatan jika kita sendirian dan kemudian mengerjakannya. Teknik 6 penalaran logis Sangat terkait dengan teknik kontrol emosi sebelumnya, penalaran logis terdiri dari analisis satu per satu pemikiran yang menghasilkan tekanan emosional dan penalaran secara logis, misalnyaBerpikir "Saya tidak berguna dan saya tidak berguna"Emosi kesedihan dan tangisanAlasan logis "¿seberapa benar pernyataan itu? ¿apa gunanya memikirkan itu tentang saya? ¿apa yang bisa saya lakukan untuk mengubah pemikiran itu?" Teknik 7 gangguan Teknik ini direkomendasikan di saat darurat, ketika kita tidak bisa mengendalikan perasaan dengan cara lain. Ketika kita merasa kewalahan oleh emosi kita, kita dapat mencoba mengalihkan perhatian kita dengan beberapa rangsangan yang menghibur kita seperti lagu, buku, film ... Teknik 8 Pengaturan mandiri Pengaturan diri secara emosional adalah teknik yang membutuhkan latihan. Namun, ini sangat efektif. Untuk mencapai pengaturan sendiri, kita harus mengikuti langkah-langkah berikutDeteksi dan rekam momen saat kita kehilangan kendaliKetika kita tenang, pikirkan tentang pemicu situasi apa yang kita pikirkan ketika kita kehilangan kendali atas emosi kitaIdentifikasi pikiran-pikiran yang memicu sebelum mereka menghasilkan emosi yang tidak terkendaliBelajarlah untuk mengatur emosi kita selama masa krisis membantu kita dengan teknik relaksasi lainnya. Teknik No. 9 Pendidikan emosional Ini adalah latihan untuk mencegah krisis emosional. Pendidikan emosional adalah tentang belajar untuk mendeteksi perasaan dan nilai mereka tanpa menghakimi mereka secara negatif. Semua emosi kita diperlukan pada tingkat tertentu dan mereka membantu kita beradaptasi dengan dunia di sekitar kita. Teknik No. 11 Pelatihan Asertif Pelatihan asertif adalah teknik itu membutuhkan seorang spesialis harus diselesaikan dengan sukses. Kelompok latihan psikologis ini bertujuan untuk belajar merespons secara tegas terhadap suatu konflik, beberapa teknik pelatihan tegas adalahIdentifikasi situasi di mana kita ingin lebih situasi yang skrip untuk perubahan perilaku Anda ingin tahu lebih banyak, Anda dapat mencatat artikel ini tentang keterampilan sosial dan pelatihan tegas. Teknik 12 Perhatian dan meditasi Akhirnya, untuk menyimpulkan artikel ini tentang teknik kontrol emosi terbaik, mari kita bicara tentang terapi perhatian penuh atau kesadaran penuh. Terapi ini berdasarkan prinsip meditasi sangat efektif dalam merilekskan tingkat kecemasan di saat krisis emosional. Ini tentang menghentikan semburan pikiran kita dan memfokuskan pikiran pada "di sini dan sekarang", dalam sensasi kita saat ini dan apa yang mengelilingi kita pada saat yang tepat. Temukan di sini bagaimana perhatian diterapkan dalam terapi kognitif. Artikel ini murni informatif, dalam Psikologi Online kami tidak memiliki fakultas untuk membuat diagnosis atau merekomendasikan perawatan. Kami mengundang Anda untuk pergi ke psikolog untuk menangani kasus Anda secara khusus. Jika Anda ingin membaca lebih banyak artikel yang mirip dengan 12 Teknik Kontrol Emosional, kami sarankan Anda untuk masuk dalam kategori Emosi kami. B9Z3zZ7.
  • et9t9cckh8.pages.dev/258
  • et9t9cckh8.pages.dev/77
  • et9t9cckh8.pages.dev/291
  • et9t9cckh8.pages.dev/179
  • et9t9cckh8.pages.dev/176
  • et9t9cckh8.pages.dev/147
  • et9t9cckh8.pages.dev/333
  • et9t9cckh8.pages.dev/66
  • et9t9cckh8.pages.dev/192
  • mampu mengendalikan permainan emosi adalah manfaat dari latihan